Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Daripada Turunkan Kualitas, Pedagang Tahu Tempe di Solo Pilih Demo

Recommended Posts

SUKOHARJO - Ratusan pengusaha tahu dan tempe yang tergabung dalam Paguyuban Wijaya Kusuma menggelar aksi di bundaran Kartosuro Sukoharjo,Jawa Tengah. Mereka memprotes kenaikan harga kedelai yang sempat menghentikan produksi mereka selama dua hari.Dalam aksi yang sempat mengganggu ruas jalan Solo-Semarang dan Solo-Yogyakarta ini, mereka mengaku khawatir kenaikan harga tersebut akan membunuh usaha mereka. Pasalnya, harga bahan baku kedelai naik cukup tinggi dan tidak seimbang dengan harga jual.

 

"Kenaikan harga kedelai yang mencapai angka Rp8.000 per kilogram jelas memberatkan kita dalam memproduksi tahu dan tempe. Sebab harga jual yang ada tidak bisa menutup biaya produksi yang kita keluarkan," jelas Sekretaris Paguyuban pengusaha Tahu dan Tempe Wijaya Kusuma Suradi Tjokroismoyo saat berunjuk rasa di Kartosuro, Rabu (25/7/2012).

 

Suradi mengatakan, sejak dua hari lalu, sebanyak 150 pengusaha tempe dan tahu di wilayah Kartosuro, Sukoharjo, Jawa Tengah, terpaksa menghentikan produksinya karena tidak bisa menutup biaya produksi.

 

Meskipun hanya dua hari menghentikan produksinya dampaknya bisa dirasakan 1.000 pedagang tahu dan tempe. Padahal, sebelumnya harga kedelai selama tiga bulan bertahan sekira Rp5.500 per kg. Untuk biaya produksi yang sebelumnya hanya sekira Rp35 ribu-Rp40 ribu, kini juga melambung menjadi Rp48 ribu.

 

"Kami terpaksa berhenti produksi karena kami di protes kualitas tempe dan tahu yang kami jual harganya mahal. Padahal, mahalnya tempe dan tahu disebabkan harga bahan bakunya yang melonjak drastis hingga 40 persen," paparnya.

 

Dia mengatakan aksi ini mereka lakukan untuk menanyakan penyebab kenaikan harga kedelai yang mereka nilai sebagai bagian monopoli ekonomi. Karena itu, mereka menolak kenaikan harga kedelai yang jelas akan membuat usaha mereka berhenti alias gulung tikar.

 

Bila tidak ada solusi dari pemerintah, bisa dipastikan tempe dan tahu akan hilang dari pasaran. (gna) (rhs)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...