Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Saham UPS Anjlok, Wall Street Kembali Merosot

Recommended Posts

spNfzAoroT.jpgIlustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

NEW YORK - Saham-saham di Amerika Serikat (AS) kembali anjlok pada penutupan perdagangan kemarin. Investor menilai krisis zona di euro sudah menunjukkan tanda-tanda yang makin memburuk, dan pelambatan di Eropa akan berpengaruh pada perusahaan-perusahaan AS.Meski begitu, saham-saham di Wall Street mampu terangkat dari level terendahnya di akhir sesi, setelah Wall Street Journal mengatakan pejabat Federal Reserve (The Fed) akan mengambil langkah-langkah baru untuk memacu perekonomian.

 

The Fed masih mempertimbangkan adanya pelonggaran kuantitatif tahap tiga atau QE3. Beberapa analis memperkirakan, adanya penurunan dalam ekonomi AS dapat mendorong para pembuat kebijakan untuk The Fed untuk meluncurkan program tersebut awal September.

 

"Mengingat peristiwa terjadi di seluruh dunia, saya pikir kemungkinan The Fed akan mengambil tindakan di salah satu dari dua pertemuan berikutnya," kata kepala strategi pasar RDM Financial di Westport, Michael Sheldon, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (25/7/2012).

 

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJI) turun 104,14 poin atau 0,82 persen ke 12.617,32, Indeks Standard & Poor 500 (SPX) turun 12,21 poin atau 0,90 persen menjadi 1.338,31, dan Nasdaq Composite Index (IXIC) turun 27,16 poin atau 0,94 persen ke 2.862,99.

 

Selama sesi reguler, United Parcel Service (UPS.N), yang menjadi acuan kegiatan ekonomi, jatuh 4,6 persen menjadi USD74,34 setelah melaporkan hasil kuartalan yang jauh dari prakiraan, selain itu UPS juga memangkas prospek pertumbuhan 2012 karena kondisi ekonomi global yang tidak pasti.

 

Pasca perdagangan, indeks S&P 500 dan Nasdaq berjangka jatuh karena hasil yang mengecewakan dari Apple (AAPL.O), yang melaporkan pendapatan kuartalan di bawah ekspektasi analis. Saham Apple turun 4,8 persen menjadi USD572,12.

 

Dari 145 perusahaan dalam S&P 500 yang telah melaporkan pendapatan untuk kuartal tersebut, 66,9 persen melampaui ekspektasi analis. Selama empat kuartal terakhir, tren yang terjadi adalah 68 persen melampaui ekspektasi.

 

Volume perdagangan terjadi mencapai 6,710 miliar lembar saham di New York Stock Exchange, Nasdaq dan Amex, dibandingkan dengan rata-rata harian 6,740 miliar lembar saham. Saham yang melemah mengalahkan saham yang menguat di NYSE dengan 22 berbanding 7. Di Nasdaq, saham yang melemah mengalahkan saham yang menguat dengan 17 berbanding 7. (mrt)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...