HIRE A BEST HACKER CRYPTOCURRENCY / BANK EXPERT/ MARK WIZARD HACKERS

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Kementerian Kehutanan berencana mensinergikan konservasi keanekaragaman hayati dan pengembangan ekonomi perairan dalam program cagar biosfer sejumlah taman nasional laut di Indonesia.

 

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengungkapkan cagar biosfer merupakan salah satu implementasi dari program man and the biosphere (MAB) yang dikembangkan oleh UNESCO. Upaya konservasi, serunya, akan mengembalikan jumlah populasi ikan di Wakatobi yang saat ini sudah mulai berkurang.

 

Menurut Zulkifli, Indonesia perlu menjamin pelestarian sumber daya alam perikanan secara berkelanjutan. Pasalnya, kawasan perairan laut Wakatobi memiliki keragaman terumbu karang dan biota laut yang cukup tinggi dibandingkan dengan taman ansional laut lainnya yang ada di Indonesia.

 

Jumlah spesies terumbu karang di perairan laut Wakatobi mencapai 750 dari 850 jenis terumbu karang dunia. Di Laut Karibia yang banyak dikunjungi wisatawan, terutama penyelam, hanya memiliki 50 spesies terumbu karang, sedangkan Laut Merah hanya 300 spesies.

 

Selain itu, Wakatobi juga menyimpan potensi rumput laut dari pesisir, ikan, burung laut, kura-kura, cetasea, dan mangrove. Sekitar 590 spesies ikan hidup dalam situs inti dengan nilai ekonomi yang cukup tinggi.

 

“Wakatobi akan menjadi laboratorium pembelajaran yang sangat berharga terutama dalam upaya melindungi ekosistem dan habitat beragam spesies satwa dan tumbuhan laut,” jelasnya Selasa (23/7/2012).

 

Kepala Pusat Humas Kemenhut Sumarto mengatakan pemerintah perlu proaktif mempromosikan konservasi serta pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan. Penerapan pendekatan ekosistem melalui tenaga penyuluh akan disebar ke sejumlah daerah guna menyatukan perbedaan budaya yang dimiliki masyarakat di sekitar taman nasional laut.

 

“Kami akan mempersuasi masyarakat untuk menghentikan aktivitas penangkapan ikan atau kegiatan lainnya yang bisa mengganggu keseimbangan ekosistem Wakatobi,” katanya. (sut)

 

 

 

Sumber