Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Pabrik Foxconn Bisa Dibangun di Serang

Recommended Posts

oFj3PlvO6V.jpgIlustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

JAKARTA - Kawasan Cikande, Banten menjadi salah satu pilihan untuk lokasi pembangunan pabrik Foxconn Technology Group (Foxconn), perusahaan manufaktur mitra Apple. Seperti diketahui, Foxconn membutuhkan lahan seluas 1.000 hektare (ha).Pemerintah saat ini tengah mendorong agar realisasi investasi itu bisa dipercepat pada tahun ini. Bahkan, Menteri Perindustrian MS Hidayat telah mengirim dua Direktur Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan perwakilan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk berkunjung ke Taiwan untuk menindaklanjuti investasi itu sekaligus mengunjungi pabrik Foxconn.

 

Dirjen Pengembangan dan Perwilayahan Industri (PPI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Dedi Mulyadi mengatakan, sejumlah lokasi di Jawa Barat memang siap untuk dijadikan tempat pembangunan pabrik Foxconn. Cikande, kata dia, dekat dengan jalan tol. Selain itu, melalui Cikande juga mudah untuk masuk ke pelabuhan. Dedi menambahkan, pabrik produk elektronika tidak membutuhkan banyak pasokan air dan energi.

 

Sementara pasokan energi seperti listrik di wilayah Jawa cukup aman. Menurutnya, yang banyak dibutuhkan oleh Foxconn nantinya adalah sumber daya manusia (SDM) dengan mempunyai tingkat kemampuan yang baik.

 

"Di sana (Cikande) sudah ada satu perusahaan kawasan. Sekira 370 ha sudah bebas. Tapi, ada potensi untuk ketersediaan sekira 1.000 ha,” kata Dedi di Kemenperin, Jakarta, Selasa (24/7/2012).

 

Dedi menjelaskan, pabrik elektronika seperti Foxconn tidak memproduksi barang secara terus menerus sehingga berbeda dengan industri lainnya, seperti pupuk.

 

Di sisi lain, Dedi mengatakan, pihaknya saat ini tengah mempercepat kesiapan sejumlah kawasan industri. Hal itu, kata dia, mengingat permintaan akan lahan industri yang sangat besar, namun tidak diimbangi dengan ketersediaan lahan yang cukup.

 

Akibatnya, lanjutnya, banyak realisasi investasi yang tertunda. Permintaan lahan pada tahun ini, kata dia, bisa mencapai 1.000 ha. Angka itu, kata dia, memang menurun apabila dibandingkan tahun lalu yang sebesar 1.250 ha.

 

"Tahun depan, bakal naik lagi demand-nya, lebih tinggi dari tahun kemarin. Kendala utama adalah pembebasan lahan. Kalau untuk membangun, termasuk infrastruktur paling hanya butuh satu tahun," jelasnya.

 

Saat ini, menurutnya, ada 81 jumlah kawasan industri yang beroperasi di Indonesia dengan luas lahan sekira 23.349 ha. Dari jumlah itu, lahan terluas ada di Jawa yakni 18.752 ha atau sekira 59,26 persen dari total.

 

Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, calon investor biasanya melirik kawasan industri yang sudah siap, termasuk infrastrukturnya. "Ada kebutuhan dari investor-investor Jepang sebanyak 3.000-5.000 ha. Mau bangun industri elektronika, permesinan, dan automotif. Saya sedang kerepotan menangani permintaan," ucapnya.

 

Sementara itu, Dedi mengatakan, status lahan kawasan ekonomi khusus (KEK) tergantung dari keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN). Dia menyebutkan, status lahan di Sei Mangkei saat ini sudah jelas dan bukan sengketa.

 

Menurutnya, PTPTN III seharusnya bisa bertemu dengan Kepala BPN yang baru untuk menyelesaikan masalah perubahan status dari hak guna usaha (HGU) menjadi hak pengelolaan lahan (HPL). “Toh, surat dari Bupati Simalungun, bahkan Gubernur Sumatera Utara sudah ada. Bahwa, lahan itu statusnya jelas dan diperuntukkan untuk kawasan industri. Jadi, izin dari Bupati sudah ada,” tegasnya.

 

Dia menambahkan, apabila status lahan sudah jelas, maka seharusnya BPN tidak mengharuskan Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional untuk menyelesaikan masalah RT/RW (rencana tata ruang wilayah). “RT/RW Sumut saja belum selesai semua,” ucapnya.

 

Dedi mengaku, saat ini sejumlah investor yang berencana berinvestasi di KEK Sei Mangkei, seperti Unilever dan Ferrostaal, sudah mempertanyakan mengenai kesiapan status lahan. (Sandra Karina/Koran SI/wdi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...