Bos BTN: Bunga KPR Sudah di Level Terendah

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Gara-gara pernyataan yang mendukung kenaikan harga kedelai, Mentan Suswono dikecam para pengusaha tahu tempe. Mereka tetap akan mogok produksi pada 25—27 Juli 2012.

 

"Kami tidak menolak penaikan jika naiknya tidak sekaligus. Adapun kenaikan harga saat ini sangat tidak wajar," kata Ketua II Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) Sutaryo di Jakarta, Selasa (24/7/2012).

 

“Kami mendukung langkah pemerintah yang ingin meningkatkan kesejahteraan petani. Namun, produsen dan konsumen juga harus dilindungi,” katanya, Selasa (24/7).

 

Dia menegaskan perajin tempe berniat tetap melakukan mogok produksi pada 25—27 Juli 2012. Pihaknya meminta bea masuk kedelai dihapuskan untuk jangka pendek.

 

Selain itu, pemerintah harus melakukan upaya jangka menengah, yakni membuat instrumen untuk menjaga stabilitas harga kedelai. Adapun langkah jangka panjang yang harus dilakukan pemerintah adalah melakukan swasembada.

 

Dia mengakui semua ketergantungan kepada bahan baku impor sangat berbahaya. Akan tetapi, pihaknya menyindir pemerintah yang tidak melakukan langkah antisipatif untuk mencapai target swasembada kedelai 2014.

 

Saat ini, harga kedelai sudah menembus lebih dari Rp8.000 per kg yang merupakan tertinggi selama beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia, harga eceran kedelai pada Januari—Maret 2012 sebesar Rp5.500 per kilogram.

 

Akan tetapi, harganya merangkak naik menjadi Mei Rp6.000 per kilogram. Pada Juni—Juli tahun ini, harga kedelai melonjak hingga mencapai Rp8.000 per kilogram.

 

Ketua II Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia Sutaryo menuturkan harga kedelai dikhawatirkan bisa menyentuh Rp10.000 per kilogram.

 

Menurutnya, produksi kedelai lokal tak bisa diandalkan sehingga 90% bahan baku mengandalkan impor dari Malaysia.(msb)

 

 

 

Sumber