BUMN Peduli, Relawan BNI Bantu Pemulihan Warga Terdampak Bencana Aceh

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA – Industri teknologi, komunikasi, dan informatika Taiwan menilai populasi penduduk Indonesia yang mencapai 240 juta merupakan pasar empuk bagi perusahaan konten multimedia asal Taiwan.

 

Ketua delegasi perusahaan TIK Taiwan dalam ICT Road Show Richard Tang mengatakan industri konten di Taiwan tumbuh pesat, terutama jaringan sosial permainan, aplikasi mobile, dan musik digital. Industri dapat kian berkembang ketika industri menemukan konsumen empuk untuk ekspansi pasar.

 

Tanpa menyebut angka, Tang melihat pertumbuhan industri konten di Taiwan serupa pertumbuhan konten di China.

 

Di negara berpopulasi penduduk terbesar di dunia itu, industri aplikasi tumbuh pesat dengan nilai penjualan dari unduhan aplikasi mencapai US$60 juta per bulan.

 

“Pasar China besar, industri lokalnya pun besar. Kami lihat Indonesia yang punya penduduk besar, sebenarnya jadi pasar menarik bagi perusahaan lokalnya sendiri,” ungkap Tang usai ICT Road Show, Selasa, (24/7/2012).

 

Namun, tak berarti Indonesia diposisikan sebagai konsumen semata. Perwakilan Taipei Economic and Trade Office (TETO) untuk Jakarta Andrew Hsia mengatkan perusahaan-perusahaan asal Indonesia berpotensi besar mengembangkan bisnis digital bagi penduduk Indonesia sendiri, juga ekspansi pasar ke luar Indonesia.

 

“Sayangnya, Indonesia kurang mempromosikan bakat-bakat ini. Indonesia dan Taiwan kurang memahami industri dan pasar masing-masing,” ujarnya.

 

ICT Road Show merupakan pertemuan delegasi perusahaan TIK Taiwan dengan pelbagai asosiasi TIK Indonesia. Tujuannya, mempromosikan perdagangan dan memperkenalkan perkembangkan TIK terkini para perusahaan kecil dan menengah. Sekitar 12 perusahaan asal Taiwan hadir di pertemuan itu. (bas)

 

 

 

Sumber