Video: Bank Sentral Jepang Siap Naikkan Suku Bunga Tertinggi 30 Tahun

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: PT Bank Negara Indonesia berencana menambah satu cabang baru di Singapura, melengkapi dua cabang lain berlisensi Full Bank.

 

Kepala Divisi Internasional PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Abdullah Firman Wibowo mengungkapkan rencana tersebut sulit tercapai apabila perseroan tidak didukung oleh pemerintah Indonesia.

 

"Kami tidak bisa menambah cabang baru karena lisensi kami hanya Full Bank, bukan Qualified Full Bank (QFB). Oleh sebab itu kami saat ini melakukan penjajakan, istilahnya pendekatan lah, dengan metode government to government," ujarnya kepada Bisnis (24/07).

 

Menurutnya untuk mewujudkan rencana tersbeut perseroan sudah mulai melakukan pembicaraan dengan Otoritas Moneter Singapura (Monetary Authority of Singapore/ MAS), juga dengan Bank Indonesia (BI).

 

Firman melanjutkan, meski lisensi QFB lebih memberi ruang bagi perseroan untuk ekspansi, tetapi BNI tidak akan mengambil langkah tersebut. Selain membutuhkan modal yang cukup besar. QFB juga menyebabkan bank berada di bawah otoritas Singapura secara penuh.

 

Padahal, tambahnya, BNI sudah nyaman dengan posisi saat ini dan berkomitmen untuk berada di bawah pengaturan Bank Indonesia, sambil terus berkompromi dengan Otoritas Moneter di Singapura. (faa)

 

 

 

 

Sumber