Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

BAHAN POKOK: Harga daging diprediksi meroket ke Rp100.000 per kg

Recommended Posts

JAKARTA: Harga daging sapi menjelang Lebaran bisa melejit ke posisi Rp100.000 per kg setelah mencapai Rp80.000 per kg menjelang Ramadhan seiring lonjakan permintaan yang makin tinggi.

 

 

Ketua Asosiasi Distributor Daging Indonesia (ADDI) Suharjito mengatakan harga pada periode puasa dan Lebaran tahun ini merupakan harga tertinggi selama beberapa tahun terakhir akibat pemerintah memangkas drastis kuota impor daging sapi.

 

 

Kalaupun harga turun pada pekan pertama Ramadhan , hal itu lebih disebabkan oleh permintaan yang melemah karena harga yang terlampau tinggi menjelang puasa.

 

Berdasarkan survei Kementerian Perdagangan, harga daging sapi di DKI Jakarta turun dari Rp76.400 per kg menjadi Rp74.800. Demikian pula di Bandung yang melandai dari Rp84.000 menjadi Rp82.000 per kg.

 

 

“Ini yang tertinggi. Seandainya kuota impor tidak dipangkas sebanyak ini, paling menjelang Lebaran harga daging sapi hanya Rp65.000 per kg. Tahun ini harga bisa Rp100.000 per kg karena dagingnya kurang,” katanya, Selasa (24/7).

 

 

Pihaknya meragukan pernyataan pemerintah yang menyebutkan stok daging sapi lokal cukup, bahkan surplus 41.123 ton pada periode Lebaran ini. Menurutnya, harga daging sapi tidak akan melambung setinggi sekarang jika pasokan memang memadai.

 

 

Dia menilai tambahan kuota impor daging sapi beku sebanyak 7.000 ton pada semester II/2012 tidak akan membantu penurunan harga mengingat tambahan itu hanya untuk industri daging olahan anggota National Meat Processor Association (Nampa) yang berjumlah 26 perusahaan.

 

 

Adapun jumlah industri berbahan baku daging sapi di luar Nampa cukup banyak sehingga jika mereka akhirnya menyerap daging konsumsi karena alokasi untuk industri kurang, otomatis harga di pasaran ikut terkerek.

 

 

 “Kalau harga naik seperti ini, harusnya Kemendag bisa menyampaikan ke Kementerian Pertanian, bahwa sapi lokal ini belum siap dan harus menempuh cara lain. Kita tidak sedang bicara peternakan, tapi perdagangan,” ujarnya.(mmh)

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...