Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Krisis Spanyol Makin Mengkhawatirkan

Recommended Posts

3I4d3HrWVM.jpgIlustrasi. (Foto: Reuters)

 

 

 

TOKYO - Pasar saham Eropa kembali terguncang seiring meningkatnya kekhawatiran investor terhadap krisis finansial yang melanda Spanyol.Negeri Matador diperkirakan memerlukan bantuan menyeluruh menyusul dua negara bagiannya, yakni Murcia dan Valencia, menyatakan butuh suntikan dana guna mengatasi krisis utang. Saham perbankan Eropa rata-rata anjlok 4,4 persen setelah pemerintah daerah Murcia menyatakan perlu mendapatkan bantuan mengikuti langkah Valencia yang sudah lebih dulu mengajukan proposal kepada Pemerintah Spanyol.

 

Valencia pada Jumat (20/7) lalu mengajukan dana talangan (bailout) sebesar USD3,06 miliar untuk membayar surat utang yang jatuh tempo akhir ini. Bahkan, kantor berita Reuters kemarin menyebutkan, setengah lusin dari negara bagian di Spanyol kini berada pada posisi seperti kedua wilayah tersebut. Kabar tersebut tidak urung membuat indeks saham Ibex anjlok 3,2 persen di awal perdagangan.

 

Sementara, indeks FTSEurofirst 300 yang cakupannya lebih luas melemah 1,4 persen. Bahkan, perdagangan saham-saham perbankan di Italia dihentikan sementara menyusul aksi jual besar-besaran terkait rumor bahwa Negeri Pizza akan menjadi korban krisis berikutnya setelah Spanyol.

 

"Pagi ini (kemarin) sangat banyak risiko yang memerlukan perhatian lebih dari Eropa. Fokus para pelaku pasar sepertinya tidak akan pernah pergi dari tempat ini (krisis Eropa)," kata broker senior dari Central Markets Joe Neighbour dikutip Reuters.

 

Di Asia, Nikkei mengalami tekanan dengan penurunan sebesar 1,86 persen, Hang Seng minus 2,99 persen, Taipei 1,90 persen, Strait Times 1,10 persen, dan Kospi turun 1,84 persen. Di samping mengguncang pasar saham, nilai tukar euro kemarin juga merosot ke rekor terendah untuk pertama kalinya dalam hampir 12 tahun. Hal tersebut disebabkan memburuknya kekhawatiran krisis utang Spanyol sehingga investor beralih ke mata uang yen yang dianggap lebih minim risiko (safe haven).

 

Euro jatuh ke level terendah sejak November 2000 yakni 94,61 yen di perdagangan Asia pada Senin (23/7) pagi. Pada perdagangan Jumat (20/7) lalu euro masih bertengger di level 95,38 yen. Selain melemah terhadap yen, mata uang tunggal tersebut juga merosot terhadap dolar AS yakni di kisaran USD1,2112, terendah dalam dua tahun.

 

Sementara, dolar AS dibeli seharga 78,15 yen. Beralihnya pembelian dari euro ke nilai tukar Jepang yen dipicu tingginya biaya pinjaman obligasi 10 tahun Spanyol yang melonjak ke level tertinggi di atas tujuh persen. Menurut analis, perkembangan di Spanyol telah menimbulkan kekhawatiran bahwa krisis utang zona euro telah memburuk dan menyebar ke perekonomian negara anggotanya.

 

"Ketakutan saat ini adalah krisis utang Eropa membuat Spanyol memerlukan bailout dari pemberi pinjaman internasional seperti Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) atau dana penyelamatan zona euro," ujar Kepala Penelitian IG Markets Justin Harper seperti dikutip BBC, kemarin. (chindya citra/ yanto kusdiantono) (Koran SI/Koran SI/ade)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...