Lengkap! Ini 29 Pedagang Kripto Resmi Terdaftar di OJK

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan menggelar buka puasa bersama dengan pedagang kaki lima di kawasan Blok S, Kebayoran Baru Jakarta Selatan sebagai awal Safari Ramadan.

 

 

 

Meski penataan PKL di kawasan itu sudah bagus, tetapi Sjarifuddin meminta agar membentuk koperasi sebagai wadah kebersamaan mereka antarsesama pelaku usaha mikro dan kecil (UMK).

 

 

 

”Melalui koperasi akan lebih banyak kemudahan. Contoh paling sederhana, pembayaran listrik PKL akan lebih hemat jika dikelola koperasi ketimbang pemb ayaran dilakukan di luar koperasi,” katanya, Senin (23/7/2012).

 

 

 

Menurut dia, konsep pembinaan PKL kalau diorganisir dan ditata secara baik, akan menghasilkan pendapatan besar. Di kawasan itu setiap PKL bisa meraup omzet hingga Rp2 juta per orang per satu sesi. Lokasi itu dihuni secara bergantian dua UMK.

 

 

 

Setiap PKL bahkan mampu menyerap tenaga kerja satu hingga dua orang. Ini membuktikan konsep pengelolaan kawasan itu di bawah koordinasi Dinas Koperasi dan UKM DKI Jakarta berhasil.

 

 

 

Konsep tersebut saat ini bahkan sudah dikembangkan ke seluruh Indonesia. Dan Menteri Koperasi dan UKM melakukan Safari Ramadan ke sentra-sentra PKL, untuk memonitoring keberhasilannya.

 

 

 

Omzet rata-rata PKL di kawasan itu mencapai Rp60 juta per bulan. Jika margin yang mereka raih sekitar 30%, maka pendapatan per bulan bisa mencapai Rp12 juta. Angka tersebut menuru Sjarifuddin Hasan membuktikan UKM mendukung perekonomian Indonesia.

 

 

 

”Saya yakin PKL sejenis di Solo, Jawa Tengah, Surabaya,  Bali,dan lainnya mendapat kesuksesan sama. Ini lah yang membuat kami mempunyai program prioritas kepada PKL di setiap provinsi,” ujar Sjarifuddin Hasan. (bas)

 

 

 

Sumber