Emiten Tambang Boy Thohir (ADRO) Tebar Dividen Interim US$250 Juta

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini (23/7) memeriksa Artalyta Suryani (Ayin) di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura. Pemeriksaan Ayin sebagai saksi kasus suap Bupati Buol, Amran Batalipu.

 

"Atas kesepakatan dengan penyidik maka Artalyta hari ini diperiksa di KBRI Singapura," ujar Juru Bicara KPK, Johan Budi, di kantornya, Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.

 

Johan menambahkan pemilihan KBRI Singapura sebagai tempat pemeriksaan karena lokasi tersebut ialah wilayah yuridiksi Indonesia. Kepergian tim penyidik ke Singapura, kata Johan karena keterangan Ayin sangat diperlukan sebagai saksi.

 

Keterkaitan Ayin sebagai saksi dengan kasus suap Bupati Buol karena memiliki perusahaan perkebunan kelapa sawit, PT Sonokeling Buana. Diduga lahan tersebut berdekatan dengan lahan PT Hardaya Inti Plantation (HIP) milik Hartati Murdaya. HIP diduga memberikan uang suap ke Bupati Buol, Amran Batalipu.

 

Sebelumnya Kuasa Hukum Ayin, Teuku Nasrullah menyangkal perusahaan itu milik Ayin. "Beliau bilang kepada saya bahwa perusahaan itu (Sonokeling Buana) milik anaknya bukan Artalyta. Jadi ibu Artalyta memberikan klarifikasi, " kata Nasrullah. (msb)

 

 

 

Sumber