Purbaya Bantah Bakal Terapkan Ijon Pajak Meski Penerimaan Seret

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Tangguh Putra/okezone)

 

 

 

JAKARTA - Mengawali pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak mixed dengan kecenderungan melemah. Tampak dalam beberapa kali kesempatan indeks gagal ditutup di atas level 4.100. Lalu, apa saja sebenarnya yang memengaruhi pergerakan indeks pekan ini?"Pertama, laporan keuangan emiten dalam negeri untuk semester I-2012," tulis Analis Panin Sekuritas, Purwoko Sartono dalam risetnya, di Jakarta, Senin (23/7/2012).

 

Purwoko juga menyebut, data makro dari Amerika Serikat (AS) seperti penjualan rumah baru dan tingkat pengangguran juga turut mempengaruhi pergerakan indeks selama pekan ini. Belum lagi spekulasi stimulus di China dan Eropa.

 

"Spekulasi dan wacana stimulus juga akan berdampak pada harga komoditas dan harga saham berbasis komoditas," ulasnya.

 

Dia menambahkan, selain issue stimulus, pergerakan harga komoditas belakangan juga dipengaruhi oleh faktor kekeringan yang melanda Benua Amerika yang menyebabkan harga komoditas, terutama soft commodity naik antara lain jagung, gandum, dan kedelai.

 

"Perkembangan berita dari Eropa antara lain lelang obligasi spanyol, voting di parlemen Jerman terkait bantuan bagi perbankan di Eropa yang bermasalah juga menjadi pengaruh pergerakan indeks," imbuhnya.

 

Sebagaimana diketahui, pada perdagangan pekan lalu bursa regional menguat menyusul sentimen positif dari testimoni Gubernur Fed, Ben Bernanke di hadapan kongres. Bernanke mengulang pandangannya tentang perlambatan ekonomi. Menjelang akhir pekan Wall Street sempat melemah setelah data perumahan dan tenaga kerja yang buruk.

 

Penjualan rumah second turun melebihi perkiraan dan juga klaim tunjangan pengangguran pekan lalu naik menjadi 386 ribu. Selain itu, manufaktur Philadelphia untuk tiga bulan berturut-turut mencatat penurunan.

 

Lebih jauh Purwoko mengulas jika dari sisi teknikal diproyeksikan indeks pada pekan ini akan bergerak pada kisaran 4.024-4.137. Dia juga menilai faktor puasa sedikit banyak akan berpengaruh terhadap transaksi, akan tetapi dampaknya terlampau kecil dan tidak terlalu signifikan. Investor justru mengantisipasi keluarnya laporan keuangan emiten semester I-2012.

 

"Saham pilihan hari ini PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN), PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk (SDRA), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)," tandasnya. (ade)

 

 

 

Sumber