Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Cara Bijak Mengelola Gaji dan THR

Recommended Posts

bclusK14VP.jpgLogo MRE. (Foto: dokumentasi MRE)

 

 

 

Tidak terasa bulan Ramadaan sudah kembali menghampiri kita, seperti tahun-tahun sebelumnya apakah kita sudah mengevaluasi diri, keluarga dan komunitas kita? Apakah kita semakin dekat dengan Allah SWT, Penguasa semesta alam ataukah bulan Ramadan kali ini kita semakin menjauh? Yang tahu tentunya kita, keluarga dan komunitas kita.  Dalam perspektif Motivasi Keuangan, ada tiga hal yang perlu kita evaluasi, sudahkah kita membuka:1. Mata Hati

2. Mata Fisik, dan

3. Mata Uang kita.

 

Okezoners, pada kesempatan kali ini saya akan membahas bagaimana cara bijak ketika kita mendapatkan gaji di saat bulan Ramadhan dan mendapatkan bonus yang dinamakan THR. Kita lihat terlebih dahulu kondisi dan suasana di bulan Ramadan, pada sebagian orang, bulan Ramadhan adalah bulan tidak effektif dikarenakan waktu kerja yang singkat, biasanya delapan jam sehari, bisa berkurang menjadi enam atau tujuh jam.

 

Terkadang istirahat yang diberikan perusahaan atau instansi satu jam (termasuk istirahat, ibadah salat dan makan), hanya istirahat dan 'ibadah shalat saja, tetapi dikarenakan ada kuliah atau kajian Dzuhur malah bisa molor jadi 1,5 jam.

 

Tetapi di sisi lain, semakin banyak yang menjadikan bulan tersebut sangat produktif, dikarenakan 10 hari terakhir menjelang Hari Raya 'Idul Fitri dan tujuh hari setelahnya, banyak kantor-kantor yang tidak beroperasi, otomatis di awal-awal bulan Ramadan, target dari pekerjaan mengalami overload.

 

Nah, yang perlu kita cermati dari fenomena di atas, adalah berbarengan dengan semakin mahalnya harga-harga dan permintaan kebutuhan masyarakat juga meningkat, baik barang-barang kebutuhan dasar seperti beras, gula dan lain-lain atau kebutuhan gaya hidup seperti baju, tas, celana dan seterusnya.

 

Disinilah mulai muncul persoalan dari sisi daya beli masyarakat yang hanya mengandalkan satu income atau pendapatan dari gaji dengan tambahan THR, niat baik perusahaan atau instansi tersebut, agar karyawan diperusahaan/instansinya bisa menikmati Hari Raya dalam keadaan gembira, yang salah satu unsur-unsur pokoknya adalah prestise manusia, ingin dilihat sebagai orang yang sukses.

 

Di sisi lain, dengan mendapatkan gaji yang berlebih (Baca: THR) hanya setahun sekali, maka keinginan untuk menghabiskan uang tersebut pada aspek kebutuhan bulanan, jalan-jalan, makan dan memuaskan keinginan berbelanja semakin tinggi (lapar mata).

 

Tapi apa yang terjadi setelah lebaran selesai, kita kembali ke kehidupan semula kembali bekerja secara normal dan berharap tahun depan dapat THR dan kenaikan gaji, di mana gaji yang kita kumpulkan termakan oleh monster bernama inflasi.

 

Pertanyaannya, apakah kita ingin terus menerus mengalami kejadian ini bertahun-tahun?  Tentunya Okezoners tidak berharap seperti itu, untuk itu mari kita mulai membelanjakan uang yang kita terima secara bijak. Dengan cara yang bagaimana?

 

Pertama, memilih mana yang hanya keinginan (WANT) sesaat karena eforia dari uang besar atau kebutuhan (NEED) yang sesungguhnya.

 

Kedua, begitu mendapatkan gaji dan THR, sebaiknya kita langsung membuat alokasi keuangan secara proporsional dengan rumus 334, yaitu 30 persen diperuntukkan buat tabungan dan investasi, 30 persen diperuntukkan penyelesaian kewajiban (cicilan, utang-utang produktif terlebih dahulu baru hutang-hutang konsumtif), sisanya yang 40 persen diperuntukkan buat pemuas keinginan.

Khusus untuk porsi 40 persen, ada prioritas:

 

1. Kebutuhan untuk hari raya.

2. Keperluan keluarga.

3. Keperluan belanja pribadi.

 

Paling tidak, ketika kita, katakanlah menghabiskan uang gaji dan THR kita dialokasi 40 persen, kita sudah mengamankan uang kita untuk tabungan dan investasi.  Sehingga jika setiap tahun kita bisa mengalokasikan 30 persen untuk tabungan dan investasi dari THR atau Gaji ke-13 untuk Pegawai Negeri, ini akan sangat membantu ketika kita menjalani hari-hari dalam suasana pensiun lebih menyenangkan.

 

Diasuh oleh:

Hari 'Soul' Putra for OkeZone

MRE Financial & Business Advisory, http://www.mre.co.id

 

(Finansial Motivator, Ketua Gerakan Indonesia EMAS 2029, Penulis Buku Laris WealthFlow 19 – Rahasia tentang Uang, Kekayaaan dan Kesejahteraan, Penerbit Gramedia, 2012, utk pemesanan buku bisa sms ke 0815 1999 4916). 

Follow Twitter: twitter.com/h4r1soulputra

PT MRE (Mitra Rencana Edukasi), Biro Perencana Keuangan Independen

 

Offfice: One Pacific Place 15th Floor, Sudirman Central Business District

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Indonesia

Phone: +62 21 2550 2425

Fax: +62 21 2550 2555 (//ade)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...