Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

TRIK GADGET: Berkenalan dengan berbagai format berkas musik

Recommended Posts

JAKARTA: Penikmat musik dan video di peranti cerdas biasanya akan menemukan berbagai format berkas multimedia. Pecinta musik biasanya akan menggunakan berkas MP3 untuk lagu-lagu, tetapi mungkin akan menemukan jenis berkas lain seperti OGG, WAV atau WMA. Dulu, banyak berkas video ditemukan dalam bentuk AVI. Saat ini kita juga dapat menemukan format lain seperti MP4 dan MKV.

 

 

Bila Anda hanya membatasi diri memutar dan menggunakan format berkas multimedia populer, aplikasi standar seperti iTunes dan Windows Media Player dapat digunakan untuk menikmati multimedia. Namun, penikmat fanatik akan kerap kali memutar berkas berformat lain. Ketika mengkonversi video dari media seperti CD/DVD Anda juga mungkin akan memilih format selain default.

 

 

Lossy vs Lossless

 

 

Bagi penikmat musik yang juga audiofil, perdebatan yang sering muncul adalah apakah akan menggunakan format lossy ataupun lossless. Demi penghematan kapasitas media penyimpan hampir semua orang pada saat ini menggunakan format musik terkompresi.

 

Namun, demi menghemat tempat beberapa format musik yang digunakan menggunakan teknik lossy. Ini berarti beberapa informasi suara yang diperkirakan susah didengar oleh telinga manusia dikorbankan.

 

 

Format lossy mampu menghemat tempat, tetapi memiliki kerugian. Karena ada informasi yang hi­lang, berkas musik yang dikompresi menggunakan tek­nik ini biasanya tidak dapat menjadi andalan untuk peng­arsipan.

 

 

Dibandingkan dengan format lossy, format lossless mempertahankan semua informasi suara yang direkam. Akibatnya format ini menjadi pilihan penting buat pengarsipan musik dan dapat digunakan untuk konversi ke format lain yang lebih baru tanpa ada informasi yang dikorbankan.

 

Namun, kompresi yang didapatkan oleh kompresi lossless biasanya tidak sebanyak kompresi lossy.

Format lossy yang paling populer saat ini adalah MP3. Format ini didukung oleh hampir semua pemutar musik digital portabel, seperti iPod, dan ponsel multimedia. Jenis ini tentu juga dapat diputar pemutar media di komputer. Aplikasi konverter musik digital yang tersedia saat ini juga mendukung MP3 sebagai pilihan format untuk ripping dari CD audio.

 

 

MP3 bukan format terbaik yang tersedia saat ini. Kepopulerannya lebih karena tersedia saat musik digital mulai meledak di kalangan pemakai komputer.

 

 

Alternatif format lossy yang menarik adalah AAC atau advanced audio coding.  Format ini lebih baru daripada MP3 dan mampu menyuarakan musik dengan kualitas lebih baik dengan ukuran yang sama. Dukungan untuk format ini tidak seluas MP3. Namun pemutar musik portabel paling populer saat ini, iPod, mendukung format ini. Dukungan terhadap AAC juga tersedia pada semua lini produk Apple lainnya. Kebanyakan ponsel pintar juga mendukung AAC.

 

 

Kebanyakan aplikasi sumber terbuka atau open source biasanya memilih format Ogg Vorbis (OGG). Format ini lebih baik daripada MP3. Tapi bukan itu alasan utama pengembang  memilih format ini. OGG dipilih karena bebas dari paten peranti lunak. Karenanya dukungan ter­hadap OGG dapat ditemukan pada berbagai aplikasi, pemutar musik dan ponsel pintar. Pengecualian terbesar adalah iPod dan iPhone.

 

 

Kompresi lossless yang paling populer pada saat ini adalah FLAC atau free lossless audio coding.  Vendor seperti Apple dan Microsoft memilih untuk mendukung format lain, yaitu ALAC alias Apple lossless audio coding dan WMA atau Windows Media Audio. Untungnya karena teknik kompresi lossless kita dapat berpindah dari satu format ke format lain tanpa penurunan mutu musik.

 

 

Berkas lossless tidak cocok digunakan pada pemutar musik portabel atau ponsel pintar, yang biasanya memiliki kapasitas terbatas. Pemilik berkas lossless mungkin akan memilih mengkonversi berkas ini ke salah satu format lossy, seperti MP3, AAC, dan OGG untuk disimpan di peranti portabelnya. (sut)

 

*) Artikel ini diambil dari rubrik Digital di koran Bisnis Indonesia edisi Sabtu 21 Juli 2012

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...