IHSG Berpotensi Lanjut Turun Hari Ini

[Parno Pemilik Lapak 0]

SURABAYA: PT Perumahan Nasional (Perumnas) melakukan kerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia untuk melakukan pengadaan perumahan jenis rumah sederhana tapak (RST) dengan fasilitas subsidi di beberapa kota besar dalam memenuhi kebutuhan perumahan bagi kalangan jurnalis.

 

Untuk tahap awal, BUMN sektor properti itu melakukan pengadaan sedikitnya 205 unit RST yang terdistribusi di Kota Jakarta sebanyak 150 unit  dan Kota Surabaya sebanyak 55 unit.

 

General Manager PT Perumnas Regional IV, Veky Wowor mengatakan pihaknya secara nasional kini memang tengah melakukan kerja sama dengan PWI, untuk pilot project-nya tengah direalisasikan di Jakarta dan Surabaya.

 

“Jakarta dan Surabaya memang tengah dijadikan pilot project pengadaan perumahan untuk kalangan wartawan hasil kerjasama Perumnas dan PWI. Khusus untuk Jakarta, pada tahap awal tengah dilakukan pengadaan sebanyak 150 unit,” kata Veky kepada Bisnis, hari ini, (Minggu, 22/7).

 

Veky menerangkan untuk pengadaan RST bagi wartawan di wilayah Surabaya, jumlahnya tidak sebanyak di Jakarta.

 

“Pengadaan RST bagi wartawan di Surabaya, jumlahnya 50% dari pengadaan RST di Jakarta atau berjumlah 55 unit RST. Ini merupakan tahap awal, bila bisa diserap dengan baik dan animo masih besar maka bisa saja akan ada pengadaan RST tambahan,” ujarnya.

 

Rencananya, kata dia, lokasi program RST untuk kalangan wartawan di Jatim itu akan dibagi di dua wilayah.

 

“Tempat yang dipilih berada di wilayah Driyorejo, Kabupaten Gresik dan Jetis di Kota Mojokerto. Kawasan ini dipilih karena sudah ready stock untuk RST tersebut,”

 

Dia menjelaskan untuk harga RST ditawarkan Rp88 juta per unit untuk RST dengan skema pembayaran uang muka sekitar 10% dari harga rumah.

 

"Namun, akan diupayakan ada diskon khusus sehingga harganya bisa ditekan. Ada signal positif, khususnya saat pembicaraan dengan Pak Dahlan [Dahlan Iskan/Menteri BUMN] yang saat itu bertindak sebagai senior wartawan dan mewakili PWI agar bersedia  memberi subsidi jaringan listrik sehingga harga rumah bisa menjadi Rp80 juta," ujarnya. (k21/faa)

 

 

 

Sumber