Menteri PU Pastikan Anggaran Bencana Tak Ganggu Proyek Nasional 2026

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperkirakan penerimaan negara dari sektor ESDM pada tahun ini sebesar Rp370 triliun. Ini menunjukkan penerimaan dari sektor ESDM masih memegang peranan penting bagi negara.Sekjen Kementerian ESDM Waryono Karyono mengatakan, penerimaan tersebut masih bisa bertambah sejalan dengan peningkatan harga minyak dunia di pasar internasional. Perkiraan penerimaan ini menunjukkan peningkatan jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

 

Berdasarkan data, penerimaan negara dari sektor ESDM pada 2010 mencapai Rp288,52 triliun. Sementara di 2011, penerimaan mencapai Rp352 triliun, terdiri dari penerimaan sektor migas sebesar Rp272 triliun,  pertambangan umum Rp77,3 triliun, panas bumi Rp551 miliar, serta penerimaan lain-lain sebesar Rp1,7 triliun.

 

"Penerimaan migas merupakan penerimaan kedua terbesar setelah perpajakan. Lantaran perannya yang cukup signifikan, maka harus dikawal dan dikelola dengan baik agar dapat dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat,” kata Waryono, seperti dikutip dari situs resmi Kementerian ESDM, Minggu (22/7/2012).

 

Wakil Ketua KPK M Busyro Muqoddas menambahkan, untuk pengelolaan Minyak dan Gas (Migas) sektor hulu harus memegang teguh nasionalisme, seperti yang tercantum pada Pasal 33 UUD 1945.

 

"Pengelolaan hulu migas diletakkan dalam satu semangat kebangsaan karena bangsa Indonesia tengah memerlukan penguatan-penguatan dalam rangka good governance untuk kepentingan rakyat sebagai pemegang kedaulatan Negara," tutup Busyro. (ade)

 

 

 

Sumber