Cara menghubungi CS dana cepat

[Parno Pemilik Lapak 0]

MEDAN: Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Sumatera Utara meminta pemerintah harus memberikan sanksi berat bagi spekulan yang terbukti mempermainkan harga sembilan bahan pokok pada Ramadan dan Lebaran 2012.

 

"Spekulan atau pengusaha yang nakal itu langsung saja diproses secara hukum dan dicabut izin usahanya sehingga memberikan 'shock therapy’ bagi mereka yang berbuat macam-macam dan merugikan masyarakat," kata Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sumatera Utara (Sumut) Abubakar Siddik di Medan, Sabtu (21/07).

 

Sanksi tegas dan cukup berat itu dinilainya perlu diberikan pada spekulan yang melanggar aturan dan Undang-Undang Perdagangan, sehingga membuat efek jera dan tidak mengulangi lagi kesalahan yang sama.

 

"Pemerintah Provinsi Sumut melalui Disperindag harus bersikap tegas terhadap pengusaha yang mencoba mempermainkan harga pada bulan suci Ramadhan ini.Tak ada tempat bagi spekulan yang mencari keuntungan diatas penderitaan orang lain," ucap dia.

 

Abubakar mengatakan, cara-cara kerja spekulan tersebut, jangan dibiarkan merajalela dan harus diawasi ekstra ketat.Perbuatan yang melanggar hukum itu, jelas menghancurkan perekonomian masyarakat.

 

Sehubungan dengan itu, kinerja Disperindag diharapkan harus tegas.Selain itu, tetap memantau dan mengawasi dugaan berbagai penyimpangan yang dilakukan pengusaha.

 

"Segala bentuk pelanggaran, besar maupun kecil yang dilakukan pengusaha dalam masalah sembako itu harus ditindaklanjuti.Ini adalah bentuk sikap tegas pemerintah dalam melaksanakan tugas negara," katanya.

 

Lebih lanjut Abubakar menambahkan, berdasarkan pemantauan di lapangan menjelang Ramadan, kenaikan harga sembako cukup signifikan.

 

"Hal ini membuat masyarakat dan konsumen di daerah itu, tidak bisa berbuat apa, selain hanya wait and see atau melihat perkembangan terakhir," ujarnya.

 

Harga daging di Kota Medan itu mencapai Rp85.000 hingga Rp90.000 per kilogram, harga cabai merah Rp35.000 per kilogram dan harga daging ayam Rp30.000 per kilogram.

 

Dengan pasaran sembako yang melambung tinggi seperti itu, menurut dia, jelas saja akan semakin membuat "bingung" masyarakat yang memiliki ekonomi menengah kebawah.

 

"Disinilah sebenarnya tugas dan tanggung jawab Disperindag untuk mengawasi dan melaporkan berbagai penyimpangan yang dilakukan pengusaha dan pedagang pada Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 2012," katanya. (Antara/Bsi)

 

 

 

Sumber