Video: Bank Sentral Jepang Siap Naikkan Suku Bunga Tertinggi 30 Tahun

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: PT United Tractors Tbk, lini alat berat dan pertambangan Grup Astra, mencatatkan penurunan penjualan alat berat pada Juni lalu.

 

Dalam laporan bulanannya, United Tractors menyebut bahwa penjualan alat berat pada bulan Juni mencapai 502 unit, anjlok 35,06% dibandingkan dengan penjualan di bulan Mei sebanyak 773 unit.

 

Direktur Keuangan United Tractors Gidion Hasan menyebut penurunan penjualan disebabkan oleh tekanan di industri pertambangan.

 

"Semester I tahun ini harga komoditas mengalami penurunan. Hal tersebut berimbas pada penurunan penjualan alat berat," jelasnya, Jumat (20/7/2012).

 

Gidion menambahkan regulasi pembatasan ekspor mineral turut memukul penjualan alat berat. Selain itu, lanjutnya, persaingan bisnis penjualan alat berat juga semakin kompetitif.

 

"Persaingan alat berat, terutama untuk tipe kecil dengan kapasitas muat 20 ton, semakin kompetitif. Porsi penjualan jenis ini mencapai 40% terhadap penjualan secara keseluruhan," imbuhnya.

 

Berdasarkan data penjualan yang dirilis perseroan, penurunan penjualan terutama disebabkan oleh berkurangnya penjualan alat berat untuk sektor pertambangan. Di sektor ini, perseroan hanya mampu menjual 270 unit, merosot 42,31% dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebanyak 468 unit.

 

Penurunan penjualan juga tercatat untuk segmen kehutanan yang hanya mampu menjual 28 unit, turun 50,88% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Adapun untuk segmen konstruksi dan perkebunan, raihan penjualan bulan ini masing-masing mencapai 102 unit dan 146 unit.

 

Total, sepanjang 6 bulan pertama tahun ini penjualan alat berat emiten berkode UNTR tersebut mencapai 4.231 unit. Jumlah tersebut menciut 2,35% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 4.333 unit.(msb)

 

 

 

Sumber