Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PERINGATAN PRESIDEN: Kementerian & Lembaga Jangan Telat Serap APBN

Recommended Posts

JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan kementerian dan lembaga agar tidak telat dalam menggunakan alokasi belanja pemerintah pusat dari APBN-P 2012.

 

Peringatan itu agar tidak menganggu target pencapaian pertumbuhan ekonomi di atas 6,2% pada tahun ini.

 

Kepala Negara mengingatkan jika sampai belanja pemerintahan telat terealisasika, bisa menghambat pencapaian sasaran pertumbuhan ekonomi.

 

“Pembelanjaan pemerintah [government expenditure] jangan telat. Kalau telat, momentumnya lepas. Sasaran bisa tidak kita capai,” kata Presiden Yudhoyono saat membuka sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Kamis (19/7/2012).

 

Dia menjelaskan jika belanja pemerintahan oleh kementerian dan lembaga terlambat akibat urusan administrasi, mengakibatkan kerugian bagi negara.

 

“Kita sudah susah-payah menaikkan pertumbuhan, APBN, belanja pemerintah, modal dan barang. Ketika tidak mengalir, ada loss yang lain,” tegas Yudhoyono.

 

Presiden mengungkapkan tidak menerima alasan dari menteri atau pimpinan lembaga yang menyalahkan staf atas keterlambatan tersebut, mengingat dalam manajemen ada bagian pengawasan.

 

Untuk itu, jelasnya, meski memasuki Ramadan diharapkan kementerian dan lembaga tidak lalai dan sebaliknya terus bekerja melaksanakan, mencari, dan menciptakan peluang agar ekonomi di dalam negeri tetap tumbuh dengan baik dan bisa meminimalkan dampak krisis

global.

 

“Pastikan semua mengalir, tidak ada yang terhenti. Lihat kembali RKP, APBN-P 2012. Cocokkan dengan apa yang telah saudara lakukan di kementerian atau lembaga masing-masing. Yang merasa masih ada yang kurang dari sasaran, lakukan percepatan,” kata SBY.

 

Apalagi, ujarnya, tahun ini tinggal sekitar 5 bulan lagi. Sementara ada persoalan krisis ekonomi yang dihadapi dunia, sehingga sejumlah negara menghadapi pertumbuhan ekonomi yang rendah.

 

Indonesia pada kuartal I/2012, tambahnya, masih mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,3%.

 

“Andaikan kuartal II juga tumbuh 6,2%-6,3% dalam situasi dunia seperti ini, itu prestasi yang perlu kita syukuri,” kata SBY.(bas)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...