Best Crypto Asset Service Providers: Top Firms to Retrieve Lost Bitcoin: Reach Out To Optimistic Hacker Gaius

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Industri hotel dan restoran nasional selama semester I-2012 diperkirakan bertumbuh sekira lima persen dibandingkan periode sama tahun lalu.Wakil Sekretaris Jenderal Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Carla Parengkuan mengatakan, angka itu merupakan pertumbuhan rata-rata di seluruh Indonesia. Selain Bali, lanjutnya, pulau Jawa masih berkontribusi besar terhadap pertumbuhan tersebut.

 

"Hingga akhir tahun ini, saya belum bisa memperkirakan berapa besar pertumbuhan industri hotel dan restoran karena tahun ini belum berakhir," kata Carla ketika dihubungi di Jakarta, Kamis (19/7/2012).

 

Menurutnya, selama semester I-2012, wisatawan mancanegara (wisman) yang paling mendominasi kunjungan hotel dan restoran di Indonesia adalah dari Australia, Singapura dan Malaysia.

 

Dia mengaku, selama semester I-2012, tidak banyak kendala yang menghambat pertumbuhan industri hotel dan restoran. Namun, kata dia, salah satu masalah yang dinilai cukup mengganggu adalah kenaikan tarif pesawat antar provinsi. Carla menuturkan, kenaikan tarif pesawat tersebut cukup bervariasi, sehingga pihaknya tidak mengetahui berapa besar angka kenaikannya.

 

Ketua Bidang Product Development PHRI Muhdi Agustianto pernah mengatakan, pertumbuhan perekonomian nasional mendorong pertumbuhan industri hotel dan restoran nasional. Industri hotel, kata dia, memiliki prospek yang sangat menguntungkan baik dalam jangka pendek maupun panjang.

 

"Industri hotel tumbuh karena karena semakin banyak pengembang properti yang membangun hotel. Hotel itu banyak jenisnya, tiap hotel berbeda target pasarnya seperti apa," kata Muhdi.

 

Sementara itu, Carla menjelaskan, kunjungan ke hotel dan restoran menjelang bulan Puasa dan Lebaran bertumbuh lima persen dibandingkan periode sama tahun lalu. (Sandra Karina/Koran SI/wdi)

 

 

 

Sumber