Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

"Kalau Premium Masih Rp4.500, Susah Kembangkan Energi Alternatif"

Recommended Posts

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mengaku masih mengalami kendala terkait harga Bahan Bakar Nabati (BBN) seperti harga fame yang tinggi sehingga menbuat Bahan Bakar Nabati (BBN) tidak berkembang."BBN kendalanya harga, terutama kalau harga fame-nya masih tinggi, enggak berkembang," kata CV Corporate Comunication PT Pertamina (Persero), Ali Mudakir, di Jakarta, Kamis (19/7/2012).

 

Menurut Ali, agar BBN berkembang di Indonesia harus ada regulasi harga karena energi terbarukan itu lebih mahal dari yang tidak terbarukan.

 

"Biar berkembang memang harus ada regulasi, apa-apa yang terbarukan lebih mahal dari yang konvensional," tambah dia.

 

Ali menambahkan, harga BBM bersubsidi masih lebih rendah dibandingkan dengan energi terbarukan, maka masyarakat masih memilih BBM bersubsidi ketimbang energi terbarukan.

 

"Apalagi premium masih Rp4.500, orang enggak tertarik, prinsipnya kalau masih ada subsidi mau dikembangin apa saja sulitlah," jelas Ali.

 

Jika pelaksanaan penggunaan BBN atau energi terbarukan cepat dilaksanakan, maka harus ada kebijakan serius yang mengatur hal tersebut.

 

"Benar-benar ingin mengembangkan, perlu kebijakan serius, harus didorong disamping pelan-pelan kurangi subsidi," tutup Ali. (gna)

(rhs)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...