Video: Bank Sentral Eropa, Swedia, dan Norwegia Tahan Suku Bunga Acuan

[Lebay Pemilik Lapak 0]

DENPASAR - Jumlah investasi di Provinsi Bali hingga saat ini berhasil menembus angka Rp1,1 trilun.Meskipun sudah mencapai Rp1,1 triliun, tetapi Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Provinsi Bali Gede Suarjana menyebut angka ini masih jauh dari target investasi Bali pada 2012 yang sekira Rp18,29 triliun.

 

"Belum tercapainya target tersebut akibat berbagai kendala seperti kendala lahan, perizinan," ungkap Gede, Kamis (19/7/2012).

 

Selain itu, investasi di Bali juga terkendala detail enginering design (DED) serta studi kelayakan baik secara ekonomis, sosiologis, dan antropologis.

 

"Dari semua persoalan itu, biasanya yang paling rumit adalah lahan karena biasanya investor meminta lahan yang lebih luas dari apa yang sudah ditentukan dalam DED," tambah dia.

 

Dari jumlah investasi yang telah mencapai Rp1,1 triliun itu, jelas dia, sebesar Rp725,31 miliar milik swasta dan sisanya adalah milik pemerintah.

 

Sebagai informasi, sampai 2015, total kegiatan investasi di Bali ditargetkan mencapai 32 kegiatan dengan total nilai mencapai Rp50,39 triliun. Kegiatan investasi itu terkonsentrasi di wilayah Bali Selatan seperti di di Benoa, Badung, Denpasar dan sebagian Buleleng serta Bangli.

 

Demi mendukung pencapaian target investasi itu, kini disokong dengan pembangunan jalan tol Benoa-Ngurah Rai-Tanjung Benoa, pembangunan underpass di Simpangsiur, serta renovasi Bandara Ngurah Rai Bali.

 

Selain itu juga instalasi pengolahan air minum Tukad Petanu dengan total investasi Rp110 miliar. Semua proyek ini akan dikerjakan mulai di 2012 hingga 2015. (gna) (rhs)

 

 

 

Sumber