Sinergi Kementan-TNI Salurkan 10 Ton Bahan Pangan ke Bener Meriah Aceh

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Biaya remunerasi atau bonus yang dikeluarkan bank untuk bankirnya dinilai wajar. Pasalnya, bankir ini memiliki tanggung jawab yang besar."Struktur pegawainya yang kurang, apalagi direksinya kurang, di mana bank lagi growing, yang masalah di suplai dan demand saja," ujar Chief Economist Bank Mandiri Destry Damayanti, Jakarta, Kamis (20/7/2012).

 

Destri mengatakan, kurangnya kebutuhan atas suplai pegawai khususnya di level pengambil keputusan membuat gaji makin tinggi. "Bisnis perbankan memiliki bisnis confidence, di mana pendidikan perbankan harus terus ditinggikan," ujar Destry.

 

Destry mengatakan, Perbanas harus terus menyuarakan pendidikan perbankan, agar ke depan Indonesia memiliki stok-stok bankir yang baik.

 

"Kebutuhan tentang bankir jumlah tenaga kerja di perbankan 0,7 persen, di luar negeri 2-3 persen, tapi digaji kita enggak kalah, ya itu karena suplai demand, suplainya sedikit," ujar Destry.

 

Destry menambahkan, kembali karena kelangkaan tenaga kerja, di mana masalah ini struktural. Ini dapat menyederhanakan jumlah bank. "Kita tidak sejauh dengan gaji regional, sektor pekerja di Indonesia sedikit," ujar Destry. (wdi)

 

 

 

Sumber