Mendag Bidik Ekspor Naik 2 Kali Lipat Berkat Pakta Dagang RI-Rusia Dkk

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (19/7/2012) diperkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah.

 

Research Analyst Panin Sekuritas Purwoko Sartono, mengatakan pergerakan indeks masih volatil. Pelaku pasar menanti testimoni hari kedua dari Gubernur Bank Sentral Amerika, Bernanke, pada Rabu malam waktu setempat.

 

"Sebelumnya Bernanke sempat menyatakan akan menyiapkan kebijakan untuk mendorong pertumbuhan jika pasar tenaga kerja tidak membaik," katanya.

 

Disisi lain investor juga akan mulai mengantisipasi keluarnya laporan keuangan emiten semester I 2012. Kinerja keuangan yang baik, diharapkan dapat menjadi sentimen positif terhadap pergerakan indeks.

 

Purwoko memperkirakan kisaran support resistance berada di rentang 4.067-4.100. Sedangkan saham yang dapat dicermati dalam day trading adalah BBRI, PNBN, BSDE, dan GIAA.

 

Pada penutupan Rabu (17/7/2012) indeks ditutup sideways, hanya naik 0,96 poin atau 0,02% menjadi 4.081,64. Pergerakan IHSG sempat menembus level 4.100 tetapi tidak mampu bertahan sehingga turun lagi di kisaran 4.000.

 

Dari sepuluh sektor saham, sebagian mengalami penurunan dipimpin oleh sektor konsumer yang melemah 1,04% dan pertambangan yang turun 0,62%. Sementara kenaikan tertinggi diperoleh oleh saham di sektor perdagangan yang naik 0,84% dan finansial yang menguat 0,49%.

 

Menurut Purwoko, turunnya indeks terjadi karena adanya aksi profit taking yang dilakukan investor. "Aksi ambil untung ini juga terjadi pada bursa regional Asia lainnya sehingga sebagian besar bursa utama di Asia terkoreksi."

 

Aksi ini, lanjut dia, dipicu oleh pernyataan Perdana Menteri China, Wen Jiabao, yang memperingatkan proyeksi melemahnya tingkat pekerjaan serta outlook kinerja korporasi Asia yang melemah sebagai dampak dari krisis yang melanda Eropa. (arh)

 

 

 

Sumber