Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

AIR MINUM: 32.000 Perumahan baru di Sumsel dapat jatah air minum

Recommended Posts

PALEMBANG: Sedikitnya 32.000 rumah di Sumatra Selatan akan mendapatkan sambungan baru air minum menyusul peningkatan kapasitas sumber air yang bertambah 400 liter per detik.

 

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto meresmikan pengoperasian optimalisasi Instalasi Penyediaan Air (IPA) Karang Anyar dan penggunaan empat Sistem Penyediaan Air Minum Ibu Kota Kelurahan (SPAM IKK) di Provinsi Sumatera Selatan, Rabu (18/7/2012).

 

 

Keempat SPAM IKK tersebut ialah SPAM IKK Belitang Gumawang (Kabupaten Oku Timur), SPAM IKK Penukal Utara (Kabupaten Muara Enim), SPAM IKK Karang Jaya dan SPAM IKK Terawas (Kabupaten Musi Rawas).

 

 

“Pengoperasian SPAM tersebut dapat menambah kapasitas produksi air minum di Sumatra Selatan sebesar 400 liter perdetik untuk melayani 32.000 sambungan rumah atau sekitar 160.000 jiwa,” ucapnya saat memberikan kata sambutan persemian IPA Karang Anyar dan 4 SPAM IKK, Rabu (18/7/2012).

 

 

Turut mendampingi ialah Wakil Gubernur Sumatera Selatan Eddy Yusuf, Walikota Pelambang Eddy Santana Putera, dan Dirjen Cipta Karya Kementerian PU Budi Yuwono.

 

 

Djoko berharap melalui persemian optimalisasi IPA Karang Anyar dan SPAM IKK ini dapat meningkatkan ketersediaan akses air minum bagi masyarakat Sumatera Selatan selain juga untuk mencapai target MDGs masyarakat yang dapat mencapai air minum yang aman sebesar 68,87%.

 

 

Di Sumatera Selatan saat ini baru sekitar 46% akses air minum untuk masyarakat, artinya masih ada sekitar 3,8 juta jiwa masyarakat Sumsel yang belum memiliki akses aman air minum.

 

 

Padahal hingga 2015 diharapkan dapat menambah 1,5 juta jiwa yang memiliki akses aman untuk mencapai target 70% akses aman air minum di provinsi Sumsel.

 

 

“Jadi penambahan 160.000 jiwa itu masih jauh dari taget 1,5 juta jiwa akses aman. Untuk bisa mencapai sasaran itu, maka dibutuhkan upaya serius yang tidak hanya tergantung pada APBN dan APBD saja tetapi juga memanfaatkan alternatif pembiayaan lainnya baik dari perbankan, dunia usaha, dan masyarakat,” ucapnya. (arh)

 

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...