Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PERBANKAN JATENG: Catatan baik Mei 2012

Recommended Posts

SEMARANG: Kegiatan perbankan di Jawa Tengah pada Mei 2012 baik dari sisi aset, penghimpunan simpanan masyarakat berupa giro, tabungan, dan deposito, maupun penyaluran kredit menunjukkan peningkatan baik secara bulanan maupun tahunan.

 

Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah V, Jateng-DIY, Dewi Setyowati mengatakan total aset perbankan di Jateng tercatat Rp194,28  triliun, naik Rp1,81 triliun atau 0,94% secara bulanan (m-t-m) dan 20,46% tahunan (y-o-y).

 

“Peningkatan juga terjadi pada simpanan masyarakat yaitu Rp0,71 triliun atau 0,51% per bulan dan 17,20% per tahun sehingga mencapai Rp140,07 triliun. Peningkatan ini terutama merupakan kontribusi dari peningkatan deposito dan giro,” katanya Rabu (18/7/2012).

 

Sementara itu, lanjut Dewi, penyaluran kredit berdasarkan lokasi proyek di Jawa Tengah pada Mei 2012 mencapai Rp157,49 triliun atau naik 2,91% (m-t-m) dan 25,91% (y-o-y). Kredit modal kerja sampai saat ini masih mengambil porsi terbesar yaitu Rp83,80 triliun atau 53,21% dari total kredit yang disalurkan.

 

Berdasarkan lapangan usaha, penyaluran kredit tertinggi pada sektor  perdagangan besar dan eceran Rp 35,26 triliun (23,83%) diikuti sektor industri pengolahan Rp33,37 triliun (21,19%). Selanjutnya, posisi kredit  skala usaha mikro, kecil, dan menengah mencapai Rp46,64 triliun atau 29,61% dari total kredit, naik Rp1,88 triliun atau 4,19% (m-t-m) dan 20,50% (y-o-y).

 

Menurut Dewi outstanding penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Jawa Tengah Mei 2012 mencapai Rp4,35 triliun atau naik Rp158,18 miliar (3,85%) dibandingkan dengan outstanding April 2012, dengan 1,5 juta debitur.

 

Outstanding KUR Jawa Tengah mengambil porsi 12,85% dari total outstanding nasional, terbesar kedua setelah porsi Jawa Timur.

 

Dari sisi Loan to Deposit Ratio (LDR) pada periode ini 99,02%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang tercatat 97,07%. Hal ini dikarenakan pertumbuhan kredit  lebih tinggi  dari pertumbuhan dana pihak ketiga.

 

Sementara, rasio Non Performing Loan (NPL) perbankan terjaga pada level 2,78% (

 

Tingkat suku bunga rata-rata penyaluran kredit pada periode ini sebesar 13,62%, lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 13,64%.

 

Menurut jenis penggunaan kredit (modal kerja, investasi, dan konsumsi) suku bunga rata-rata kredit berturut-turut sebesar 13,09%, 13,54%, dan 14,56%.(msb)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...