Kementerian PU Kirim 402 Relawan ke Daerah Bencana Sumatra

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: okezone)

 

 

 

SOLO - Demi mendorong inklusi keuangan Gerakan Pemuda Ansor bersama dengan Asosiasi BMT Se-Indonesia, Bank Indonesia (BI), dan Kementerian Keuangan, menggelar The 1st International Islamic Financial Inclusion Summit.Ketua Panitia The 1st International Islamic Financial Inclusion Summit Moh Fatkhul Maskur, mengatakan kegiatan tersebut mencakup Stadium General, Workshop, International Conference, IIFIS Expo, dan Anugerah Wirasantri Mandiri.

 

"Kegiatan ini bisa memunculkan gagasan-gagasan kreatif yang akan mendorong sistem keuangan syariah lebih berkembang," ungkap Fatkhul dalam Deklarasi The International Islamic Financial Inclusion Summit, di Diamond Hotel, Solo, Rabu (18/7/2012).

 

Fatkhul mengungkapkan, sistem keuangan syariah merupakan alternatif terbaik dari sistem keuangan konvensional. "Terbukti dalam beberapa kali krisis, sistem ini mampu menjalankan fungsi intermediasinya dengan baik," kata Moh Fatkhul.

 

Moh Fatkhul juga menuturkan, kinerja sistem keuangan syariah lebih efisien dan produktif dibandingkan institusi keuangan konvensional. "Majunya sektor keuangan syariah pada akhirnya bisa memperluas akses masyarakat terhadap layanan jasa keuangan formal," kata Moh Fatkhul.

 

Sebagai Informasi, beberapa pembicara yang hadir, antara lain Muliaman D Hadad (Ketua DK OJK/Deputi Gubernur Bank Indonesia), Agus D W Martowardojo (Menteri Keuangan RI), Darmin Nasution (Gubernur Bank Indonesia), Gatot M. Suwondo (CEO BNI dan Ketua Himbara), PS. Srinivas (Ekonom World Bank – Jakarta), Yoko Doi (Financial Specialist World Bank), Brian Duzan (USAID), dan Moh Nuh Ibrahim (Bank Negara Malaysia). (ade)

 

 

 

Sumber