Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Tingkat Kepemilikan Rekening di RI Masih Sedikit

Recommended Posts

SOLO - Tingkat aksesibilitas masyarakat Indonesia terhadap layanan jasa keuangan formal masih rendah. Hal tersebut tercermin dalam World Bank Gallup World Poll Survey 2011 tentang Financial Inclusion Index.Menurut hasil survei tersebut, hanya 19,6 persen dari penduduk Indonesia berusia di atas 15 tahun yang memiliki rekening di institusi keuangan formal.

 

"Bandingkan dengan Singapura, Thailand, dan Malaysia yang tingkat kepemilikan rekeningnya masing-masing mencapai 98,2 persen, 72,7 persen dan 66,2 persen. Di kawasan Asia Tenggara, Indonesia hanya lebih baik dari Kamboja," ungkap Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Nusron Wahid, di Diamond Hotel, Solo, Rabu (18/7/2012).

 

Nusron mengatakan ada banyak faktor yang menyebabkan akses masyarakat terhadap layanan jasa keuangan terhambat. "Jauhnya jarak tempuh atau lamanya waktu yang diperlukan untuk pergi dari rumah ke cabang bank atau ATM terdekat misalnya," tukas Nusron.

 

Mengacu data Bank Indonesia (BI) per Maret 2012, terdapat 19.079 unit kantor bank untuk 1,9 juta kilometer persegi wilayah Indonesia. Nusron mengatakan jika dipukul rata, artinya satu unit kantor rata-rata melayani 12 juta jiwa. Itu pun ada di setiap 99,85 kilometer persegi.

 

Nusron juga menyayangkan rumitnya prosedur yang diperlukan untuk membuka rekening bank atau mengajukan aplikasi kredit juga membuat masyarakat memilih berpaling ke lembaga pembiayaan nonformal.

 

Selain itu, besarnya biaya administrasi bulanan atau saldo minimum yang tinggi, serta produk seperti tabungan sederhana, kredit investasi atau asuransi kesehatan) yang seringkali tidak sesuai kebutuhan membuat akses makin tak terjangkau.

 

Dalam hal ini progam Financial Inclusion telah dikembangkan sebagai strategi utama memperbaiki taraf hidup masyarakat global.

 

"Terbukanya akses terhadap layanan jasa keuangan diharapkan akan meningkatkan kemampuan tiap individu untuk mengelola keuangannya secara baik. Tidak hanya terhadap produk tabungan dan kredit bank, tapi juga terhadap produk-produk pembiayaan dan investasi lainnya," pungkas Nusron. (gna) (rhs)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...