Menteri PU Pastikan Anggaran Bencana Tak Ganggu Proyek Nasional 2026

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Standard Chartered Bank Indonesia melakukan kampanye edukasi mengenai HIV/AIDS bertajuk "Living with HIV" di SMP Negeri 8 Jakarta, bekerja sama dengan Yayasan Cinta Anak Bangsa.

 

Program kampanye ini telah dilakukan sejak tahun lalu dan diselenggarakan di berbagai sekolah menengah pertama dan menengah atas yang ada di Jakarta. Kampanye kali ini sekaligus merupakan kampanye penutup tahun ini.

 

CEO Standard Chartered Bank Indonesia Tom Aaker menuturkan acara tersebut dilakukan untuk mengedukasi pelajar mengenai pencegahan dan bahaya HIV/AIDS.

 

"Saya berharap pengetahuan ini dapat diteruskan ke lingkungan terdekat masing-masing agar kita dapat bersama-sama menekan angka penularan HIV/AIDS di Indonesia. Hal ini dapat kita mulai dari diri sendiri dan dari lingkungan terdekat kita," paparnya di sela-sela kampanye, Rabu (18/7).

 

Founder dan CEO Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) Veronica Colondam menyampaikan edukasi seperti ini sangat penting karena bisa menekan risiko penularan HIV/AIDS di kalangan remaja.

 

"Data Kementerian Kesehatan per semester kedua 2011 menunjukkan proporsi kumulatif AIDS tertinggi berada di kelompok umur 15-23 tahun. Karena itu, kami harap kolaborasi ini dapat mempercepat penyebaran informasi di kalangan remaja," paparnya.

 

Dalam acara tersebut, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar turut hadir dan berpartisipasi dalam kampanye.

 

Standard Chartered juga memberikan penghargaan kepada duta HIV/AIDS terpilih, yaitu 11 pelajar SMP dan SMA yang telah mendapat penyuluhan sebelumnya. Dalam setahun terakhir, kampanye ini telah diikuti oleh lebih dari 9.000 pelajar.

 

Program "Living with HIV" merupakan program berkelanjutan dari Standard Chartered untuk melawan penyebaran HIV/AIDS, terutama di negara-negara berkembang. Ke depannya, perseroan akan melanjutkan kampanye ini dengan target menjangkau lebih dari 10 ribu pelajar di Jakarta dan Bandung hingga 2013. (Faa)

 

 

 

 

Sumber