OJK: 103.613 Debitur Terdampak Bencana Banjir dan Longsor Sumatra

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

JAKARTA - Pemerintah tengah mengkaji insentif untuk pembuatan mobil listrik. Insentif tersebut, nantinya berupa insentif fiskal seperti bea masuk, maupun pajak."Sedang dibuat (insentifnya), pokoknya harus ada keringanan," ungkap Menteri Perindustrian MS Hidayat, kala ditemui di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (18/7/2012).

 

Hidayat melanjutkan, proses pembuatan mobil listrik memang masih dalam tahap uji coba. Nantinya, ketika uji coba tersebut dilakukan pemerintah bisa menilai apa yang kurang dalam pembuatan mobil listrik tersebut. Sehingga nantinya pembuatan mobil listrik tersebut dapat benar-benar terealisasi di masa depan.

 

"Sekarang baru prototipe, dari itu sampai tahap komersil. Industri membangun 5.000-10.000 unit, itu masih membutuhkan proses yang panjang. Mudah-mudahan sih satu tahun atau dua tahun bisa," jelas dia.

 

Guna menyukseskan program pembuatan mobil listrik tersebut, turut dilibatkan beberapa kementerian terkait yaitu Menristek, Kementerian BUMN, dan Kemenperin.

 

Selain itu, Hidayat menambahkan, badan-badan litbang di Kemenperin untuk turut melakukan penelitian mengenai mobil listrik ini. "Saya memberikan share untuk ikut dalam tahap penelitian khususnya penggunaan komponen-komponen yang diproduksi dalam negeri," tukas dia. (mrt)

 

 

 

Sumber