Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

KINERJA BUMN: Angkasa Pura I masih rugi miliaran

Recommended Posts

SEMARANG: PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang hingga saat ini masih mengalami kerugian miliaran rupiah karena jumlah penumpang yang memanfaatkan bandara tersebut sangat sedikit.

 

General Manager PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang Priyo Jatmiko mengatakan hingga akhir 2011, antara investasi dan biaya operasional perusahaan dengan jumlah pendapatan belum bisa menyentuh Break Event Point (BEP), dan bahkan cenderung merugi hingga miliaran rupiah.

 

“Selama 2011, kami masih merugi sebesar Rp6 miliar, dikarenakan jumlah penumpang yang memanfaatkan Bandara Ahmad Yani Semarang setiap harinya hanya mencapai 3.000-3.5000 orang saja, padahal minimal untuk menyentuh angka BEP, jumlah penumpang minimal harus mencapai 6.000 orang per hari,” ujarnya, usai Acara Penyerahan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 2012 Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang, hari ini.

 

Namun demikian, lanjutnya, pihaknya optimistis dapat menekan tingkat kerugian tersebut hingga 2013 mendatang, menyusul realisasi jumlah penumpang Bandara Ahmad Yani Semarang saat ini sudah semakin meningkat.

 

“Jumlah penumpang saat ini mencapai sekitar 4.000-4.500 orang per hari, dan hinggga akhir 2013 kami yakin jumlah penumpang sudah bisa menyentuh angka 6.000 orang per hari, seiring selesainya pengembangan Bandara Ahmad Yani Semarang yang saat ini sedang dalam proses pengerjaan,” ujarnya.

 

Menurutnya, dengan raihan 6.000 penumpang pada 2013 tersebut minimal mencapai BEP, dan untuk 2012 ini, meskipun belu bisa diketahui hasilnya, pihanya optimistis tingkat kerugian bandara sudah bisa ditekan.

 

“Tahun ini jumlah penumpang mencapai 4.000-4.500 orang, naik sekitar 40% dari sebelumnya. Bahkan kondisi liburan sekolah ini bisa mencapai 5.000 orang. Maka kami optmistis kerugian dapat ditekan, kalau pun masih ada kerugian hingga akhir tahun mendatang, dipastikan tidak terlalu banyak,” tuturnya.

 

Asisten Manajer Operasi PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang, Purna Irawan mengatakan kerugian selain disebabakan oleh masih minimnya penumpang, juga disebabkan kondisi bandara dan area terminal yang belum ideal dan menunjang untuk bisnis, sehingga kesulitan untuk mendapatkan tenant-tenant branded.

 

Menurutnya, selama ini kerugian bandara bisa ditekan dengan pendapatan public service consumer atau airport tax sebesar Rp30.000 per orang.

 

”Kami berharap pada pertengahan 2013 pengembangan bandara sudah bisa selesai, sehingga ada peningkatan dari sisi pendapatan dan bandara tidak lagi merugi, karena dilihat dari sisi kinerja tahun lalu sudah menunjukkkan peningkatan,” ujarnya.

 

Menurutnya, selama 2011 jadwal penerbangan di Bandara Ahmad Yani memiliki angka on time performance (OTP) rata-rata 80%, dimana mencerminkan keterlambatan maskapai penerbangan masih dalam batas toleransi, misalnya jadwal kedatangan pesawat pukul 10.00 WIB, tetapi baru tiba pukul 11.00 WIB, tidak sampai terlambat berjam-jam.

 

Dia mengatakan, penundaan terbang selama ini lebih disebabkan oleh ketidakseimbangan antara jumlah armada dengan rute penerbangan yang dimiliki maskapai, yang mengakibatkan slot time penerbangan di sejumlah bandara menumpuk dan berimbas pada penundaan jadwal penerbangan di bandara yang lain. (k39/msb)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...