Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

HARGA SEMBAKO: Distribusi antarpulau jadi pemicu

Recommended Posts

MAKASSAR : Kenaikan harga sembako pada sejumlah pasar tradisional di Kota Makassar dipicu peningkatan distribusi bahan makanan antarpulau di kawasan timur indonesia, menjelang Ramadan tahun ini.

 

Kebutuhan sembako pada hampir seluruh daerah di KTI yang menunjukkan peningkatan signifikan membuat stok bahan makanan yang ada di Makassar didistribusikan ke daerah tersebut.

 

Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Makassar Dedi Hermadi mengatakan dari hasil pemantauan yang dilakukan, lonjakan harga pada sejumlah item sembako yang terjadi di kota ini lebih disebabkan intensitas distribusi antarpulau yang menunjukkan pertumbuhan signifikan menjelang Ramadan.

 

 "Kenaikan harga (sembako) lebih disebabkan tingginya perdagangan komoditas bahan makanan antar pulau menjelang Ramadan. Di mana stok yang ada di Makassar didistribusikan ke daerah-daerah luar Sulsel seperti ke Maluku, Nusa Tenggara hingga Papua," ujarnya, Selasa (17/7/2012).

 

Menurutnya, lonjakan harga sembako jelang Ramadan secara signifikan hanya terjadi pada dua jenis kebutuhan, yakni telur dan daging ayam. Dimana kebutuhan akan permintaan dua item sembako ini setiap jelang Ramadan hingga Lebaran selalu mengalami kenaikan.

 

Sementara itum, untuk kenaikan harga untuk jenis sembako lainnya lebih dakeranakan peningkatan  distribusi antar pulau.

 

"Memang kalau jelang Ramadan hingga Lebaran, kebutuhan masyarakat atas sembako meningkat. Saat ini dua jenis sembako yang bergerak naik antara lain telur dan daging ayam. Kalau jenis lain lebih kepada tingginya permintaan distribusi antar pulau," papar Dedi.

 

Kendati demikian, lanjutnya, Disperindag tetap melakukan pengawasan harga di 8 pasar tradisional di Makassar hingga pada tingkat produsen, termasuk harga sembako yang dijual di pasar moderen seperti Mal maupun Swalayan/Supermarket. Selain itu, untuk membantu menutupi kebutuhan masyarakat Makassar, Disperindag juga telah menggelar pasar murah sembako yang dibuka 16 Juli dan direncanakan berakhir hingga 18 Juli.

 

Pemantauan Bisnis pada salah satu pasar tradisional Makassar, Selasa (17/7), kenaikan harga bahan makanan secara signifikan terjadi untuk dua item, yakni telur dan daging ayam. Adapun harga telur hingga pekan kedua bulan Juli ini mencapai Rp35.000 per rak dari harga pekan lalu Rp29.000 per rak. Sementara untuk daging ayam pada pekan kedua bulan ini, melonjak menjadi Rp25.000 per kg dari sebelumnya Rp20.000 per kg.

 

"Telur dan daging ayam yang paling mengalami kenaikan harga. Untuk pekan kedua ini telur sudah mencapai Rp 35 ribu per rak, kalau daging ayam sudah capai Rp 29 ribu per Kg. Untuk jenis sembako lain, kenaikannya masih bervariasi tapi hanya naik antara  Rp500 sampai Rp1.000 saja," ujar salah seorang pedagang, Rahmatia.

 

Ketua Komisi B Bidang Ekonomi DPRD Makassar Irwan mengatakan Pemkot mesti segera membentuk tim khusus untuk intensif memonitoring perubahan harga sembako yang dinilai semakin sulit dikendalikan.

 

Apalagi, hingga saat ini pihaknya belum dapat laporan apakah sudah ada tim yang dibentuk Pemkot menghadapi persoalan ini. "Kami berharap Walikota bergerak cepat mengambil langkah antisipatif. Bentuk tim pengawas, khususnya untuk memantau harga-harga serta memastikan stok sembako tersedia hingga 1 bulan ke depan. Jika tidak, spekulan bisa bergerak lebih cepat dan mengendalikan harga dipasaran," tutup Irwan. (K56/msb)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...