Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

FTA dengan Korea Selatan Permudah Pasar Ekspor

Recommended Posts

ikXXZPoXGX.jpgIlustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan bahwa perjanjian perdagangan bebas (free trade agreement/FTA) dengan Korea Selatan (Korsel) diharapkan akan semakin mempermudah ekspor produk-produk Indonesia untuk masuk ke pasar mereka.Kedua negara sudah memulai negosiasi tahap awal pada pekan lalu. Sekjen Kemenperin Anshari Bukhari mengatakan, para negosiator Indonesia harus bisa mengutamakan kepentingan nasional. “Inti FTA itu membuka akses pasar. Lalu, berkembang menjadi kerjasama teknik dan menarik arus investasi,” kata Anshari di Jakarta, Selasa (17/7/2012).

 

Dia menambahkan, investasi asal Korsel di Indonesia paling banyak masuk di sektor industri aneka, seperti alas kaki serta tekstil dan TPT. Saat ini, lanjut dia, Korsel sedang agresif membidik investasi di sektor industri baja dan petrokimia nasional.

 

"Dengan begitu membuka lapangan kerja. Produksinya juga harus bisa untuk diekspor ke sana. Jangan lagi mereka membelinya dari sumber lain. Indonesia harus bisa jadi basis produksinya. Peluang menarik investasi dari mereka sangat potensial. Sekarang, bagaimana kita bisa memanfaatkannya,” ujarnya.

 

Diketahui, Korsel diperkirakan akan masuk dalam jajaran tiga besar negara dengan investasi terbesar di Indonesia pada 2020 mendatang. Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan investasi dari Korsel ke Indonesia ditargetkan mencapai USD98 miliar (sekira Rp899,6 triliun) pada 2020.

 

Menurut dia, hal tersebut telah dibahas ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan kunjungan kerja ke Korsel belum lama ini. Selain itu, menjelang 2020, pemerintah juga menargetkan investasi Korsel yang ditanamkan di Indonesia bisa mencapai USD38 miliar (sekira Rp348,8 triliun) pada 2014.

 

"Sektornya beragam, mulai infrastruktur, minyak dan gas, hingga smelter. Untuk target hingga 2014, sudah termasuk investasi yang sudah ada seperti Hankook (produsen ban) dan Honam (produsen petrokimia),” kata Hidayat.

 

Hidayat yang juga ikut dalam kunjungan Presiden menuturkan, apabila target investasi tersebut tercapai, peringkat Korsel bisa menempati urutan ketiga atau kedua sebagai negara dengan nilai investasi terbesar di Indonesia.

(Sandra Karina/Koran SI/mrt)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...