Mendagri Blak-blakan soal Peluang Tambah Anggaran Pemda pada 2026

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

JAKARTA - Jasa keuangan di Indonesia menjadi sasaran perusahaan penyedia jasa Informasi elektronik, Kofax yang berasal dari Amerika Serikat (AS). Selain itu, Kofax juga mengincar beberapa institusi atau lembaga publik di Indonesia untuk menjadi pengguna."Saat ini pihaknya tengah mengincar beberapa perbankan dan asuransi untuk menjadi pengguna solusi data capture milik perusahaan," ujar Senior Vice President Asia Pacific Kofax, Owen Taraniuk, Jakarta, Selasa (17/7/2012).

 

Owen menjelaskan, perusahaannya akan berkonsentrasi pada layanan data capture. Menurut dia, pihaknya berencana menawarkan solusi untuk mempercepat proses bisnis perusahaan melalui konversi segala jenis dokumen dan formulir.

 

Dari data tersebut, kemudian diubah menjadi informasi yang akurat, dan mudah untuk dicari data-data tersebut. Owen menambahkan, informasi tersebut terdapat dalam bentuk dokumen hardcopy (paper based) maupun dalam bentuk softcopy, atau apakah informasi tersebut berada di kantor pusat atau tersebar di seluruh kantor cabang yang berlokasi di seluruh dunia.

 

"Dengan Kofax Capture, pengguna jasa dapat mengurangi kesalahan data entry sehingga proses penyimpanan akan jauh lebih cepat. Hal ini tentunya akan membawa efisiensi bagi perusahaan," ujar Owen. (mrt)

 

 

 

Sumber