Menaker: Gubernur Wajib Tetapkan UMP 2026 Maksimal 24 Desember

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Importir daging sapi mengusulkan agar pemerintah menambah kuota impor daging sapi beku setidaknya 40.000 ton untuk mencukupi kebutuhan selama lima bulan ke depan.

 

Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) mengatakan kuota impor sebanyak 26.000 ton pada semester I/2012 terserap habis oleh pasar meskipun pada paruh pertama tahun ini tidak ada hari besar keagamaan.

 

Melihat angka itu, pemerintah semestinya menambah kuota impor pada semester II/2012.

 

Menurut Thomas, sisa kuota sebanyak 8.300 ton daging sapi beku tidak akan cukup memenuhi kebutuhan semester II apalagi ada momen Lebaran, Natal dan Tahun Baru.

 

Dari sisa kuota itu pun, 4.500 ton di antaranya sudah dialokasikan kepada industri daging olahan dan 1.000 ton diperuntukkan bagi wilayah Batam.

 

"Sisanya tidak akan cukup, terutama untuk memenuhi kebutuhan pedagang bakso. Semestinya impor semester II ditambah, paling tidak 40.000 ton," katanya, Selasa (17/7/2012).

 

Jika pemerintah tak merespons usulan itu, Thomas khawatir harga daging sapi akan terus melambung.

 

Harga rata-rata nasional daging sapi di pasaran pada Senin (16/7) menyentuh Rp77.155 per kg, padahal pada pekan kedua Juli harga masih di posisi Rp75.414 per kg.

 

Thomas menyebutkan harga daging sapi di Jatim berkisar Rp66.000 per kg, di Jabar Rp76.000 per kg dan di Sumatra Utara 86.000 per kg.

 

Pemerintah pada tahun ini memberikan kuota impor daging sapi beku sekitar 34.000 ton yang dibagi ke semester I sebanyak 20.400 ton dan semester II 13.600 ton.

 

Namun, pemerintah menggeser kuota impor semester II ke semester I sebanyak 5.600 ton sehingga kuota pada semester II hanya tersisa 8.300 ton. (ra)

 

 

 

Sumber