Manfaat Outbound Tim di Era Kerja Dinamis ( HUB: 0822-1122-1909 )

[Parno Pemilik Lapak 0]

MEDAN: Petani kelapa sawit di Sumatra Utara menunda pemupukan tanaman menyusul terus merosotnya harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit ditingkat petani.

 

Buha Nainggolan, Petani Sawit di Labuhanbatu, Sumut mengakui sejumlah petani mandiri dan peserta perkebunan inti rakyat (PIR) di daerah itu terpaksa menunda pemupukan tanaman menyusul merosotnya harga TBS tiga bulan terakhir.

 

"Petani terpaksa menunda pemupukan tanaman sawitnya karena harga buah sawit segar merosot tiga bulan terakhir," ujarnya, Selasa (17/7/2012).

 

Menurut dia, harga TBS ditingkat petani terus merosot dari tahun lalu mencapai Rp2.000 per kilogram, turun menjadi Rp1.700 awal tahun ini.  Kemudian dalam 3 bulan terakhir harga TBS ambruk lagi menjadi Rp800-Rp1.100 per kg.

 

Dengan harga sebesar itu, jelas petani tidak mampu membeli pupuk, sehingga pemupukan tanaman sawit ditunda. Penundaan pemupukan sawit ini, lanjutnya, akan berdampak pada turunnya produktivitas tanaman pada semester pertama tahun depan.

 

Nainggolan mengakui para petani sawit tidak punya posisi tawar terhadap pedagang perantara atau pabrik kelapa sawit (PKS).

 

"Hanya PKS tanpa kebun yang mampu membeli TBS seharga Rp1.200 per kilogram. Harga ini pun belum mampu untuk menutupi biaya pemupukan, karena idealnya harga TBS ditingkat petani minimal Rp1.400 per kilogram," tandasnya. (ra)

 

 

 

Sumber