Menaker: Gubernur Wajib Tetapkan UMP 2026 Maksimal 24 Desember

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Pemerintah memastikan pasokan energi seperti bahan bakar minyak (BBM) dan listrik aman selama bulan Ramadan dan Lebaran.Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini menjelaskan pemetaan pasokan listrik dan BBM juga sudah dilakukan untuk mengakomodasi secara cepat untuk kebutuhan listrik yang kurang.

 

"Semua sudah kita siapkan mulai dari membuat buku panduan yang akan disebarkan ke semua unit kemudian membuat taskforce dan pemetaan baik untuk grup listrik, BBM, dan sebagainya," ungkap Rudi ditemui di kantor Menko Perekoniman, Jakarta, Selasa (17/7/2012).

 

Rudi melanjutkan, untuk kebutuhan listrik yang mencapai puncak, pemerintah sudah mengamankan pasokan dari pembangkit listrik. Rudi memperkirakan kebutuhan listrik sebesar 23.478 megawatt (mw) selama bulan puasa dan Lebaran sudah diantisipasi dengan pasokan sebesar 28.624 mw.

 

Sementara untuk BBM, pasokan dipastikan akan tercukupi sampai dengan 17 hari konsumsi untuk premium, avtur 20 hari, minyak tanah 76 hari, dan solar 17 hari.

 

"Premium itu kita punya stok sampai 17 hari, artinya kita masih bisa bermain di 17 hari kalaupun ada apa-apa di transportasi dan sebagainya. LPG juga aman, stoknya sampai 14.768 meter kubik ton dan itu 17 hari sendiri," pungkasnya.

 

Dia juga menambahkan bahwa konsumsi BBM pribadi akan mengalami kenaikan dan konsumsi BBM industri akan menurun menjelang Lebaran. Untuk itu pemerintah menilai stok BBM sampai 17 hari dianggap cukup untuk memenuhi kebutuhan. (gna) (//rhs)

 

 

 

Sumber