Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Bisnis -> Pertamina Optimistis Proyek Donggi-Senoro Rampung 2014

Recommended Posts

JAKARTA – PT Pertamina (Persero) optimistis proyek pembangunan kilang gas alam cair Donggi-Senoro di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah selesai sesuai target pada 2014.

 

Saat ini perkembangan pekerjaan proyek baik di hulu maupun hilir berjalan baik. "Saya baru saja dari lokasi dan saya lihat progres proyek baik di hulu maupun di hilir semuanya berjalan baik. Saya optimistis pengapalan pertama LNG bisa dilakukan pada 2014," kata Direktur Hulu Pertamina Muhammad Husen di Jakarta kemarin.

 

Menurut dia, persoalan yang masih sedikit mengganggu adalah pembebasan lahan, khususnya di bagian hulu, yang bakal menjadi lokasi kegiatan eksplorasi dan produksi. Sementara pembebasan lahan di bagian hilir yang bakal menjadi lokasi kilang sudah selesai dilakukan. "Namun, saya yakin tim yang bekerja di sana akan bisa menyelesaikannya," imbuhnya.

 

Optimisme yang sama dikemukakan Vice President Corporate Communications Mochamad Harun. Proyek itu direncanakan mulai berproduksi pada 2014. "Sebagian produksi gas akan dimanfaatkan bagi kebutuhan dalam negeri yakni buat pembangkit dan pupuk," ujarnya.

 

Proyek pengembangan gas Senoro mencakup pengembangan gas di Blok Senoro-Toili yang dikelola oleh Joint Operating Body (JOB) Pertamina-Medco dan area Matindok yang dioperasikan Pertamina. Gas dari kedua lapangan tersebut kemudian diolah menjadi gas alam cair di Kilang Donggi- Senoro. Proyek Donggi-Senoro merupakan proyek pengembangan gas alam cair pertama di Indonesia yang menggunakan skema hilir.

 

Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Golkar Bobby A Rizaldi mengatakan, pihaknya juga mengharapkan proyek itu rampung sesuai target. Proyek Senoro akan memberikan manfaat baik bagi negara maupun daerah setempat.Keberadaan proyek itu meningkatkan penerimaan Negara dan memberikan dampak berantai berupa kenaikan pertumbuhan ekonomi daerah,baik dari sektor jasa penunjang maupun aksesibilitas.

 

Berdasarkan perhitungan, dengan asumsi proyek berjalan 13 tahun dan harga minyak mentah USD70 per barel, negara akan memperoleh pendapatan USD6,7 miliar. Mengenai pembebasan lahan, Bobby mengaku bersama sejumlah anggota Komisi VII lain baru saja berkunjung dari lokasi proyek.

 

Dia membenarkan di lahan yang bakal menjadi lokasi hulu Senoro,beberapa warga memasang harga jual lahan yang berlipat-lipat, lebih tinggi dari harga jual objek pajak. "Kalau ini dibiarkan, bisa saja berdampak pada tertundanya pembebasan lahan untuk eksplorasi dan produksi," katanya. (nanang wijayanto)

(Koran SI/Koran SI/and)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...