Menaker: Gubernur Wajib Tetapkan UMP 2026 Maksimal 24 Desember

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA--Pemerintah menegaskan permodalan tidak boleh menghambat masyarakat yang ingin berwirausaha, karena berbagai program bantuan dikembangkan dinilai sudah memadai untuk membantu siapa pun yang ingin menjadi pelaku wirausaha.

 

 

Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan mengatakan jangan sampai ada yang ingin berwirausaha, akan tetapi terkendala modal. Sebab, permasalahan itu bisa difasilitasi Kementrian Koperasi dan UKM program kredit usaha rakyat (KUR).

 

 

”Akses permodalan terhadap program itu bahkan tanpa agunan,” tegasnya pada deklarasi Gerakan Kewirausahaan Kelompok Strategis di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Senin (16/7/2012).

 

 

Jika sebelumnya banyak masyarakat ingin mencari pekerjaan di perusahaan-perusahaan swasta, BUMN atau pegawai negeri sipil (PNS), mulai saat ini ada peluang menciptakan lapangan kerja sendiri melalui berwirausaha.

 

 

Menurut dia, masyarakat harus bisa manfaatkan kesempatan. Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi terbaik, oleh karena itu jangan sampai terkendala permodalan untuk menciptakan lapangan kerja. “Manfaatkan berbagai program pemerintah.”

 

 

Jika peluang berwirausaha dioptimalkan, Sjarifuddin Hasan optimistis upaya mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan bisa terlaksana ke angka 8% pada 2014. Saat ini angka kemiskinan sekitar 11,9% serta berpeluang lebih menurun pada akhir tahun ini.

 

 

Dia berharap masyarakat bisa legih proaktif mengembangkan koperasi, mengingat banyak negara maju dengan ekonomi kuat tumbuh karena didukung gerakan koperasi. Dia berharap pada 2015 akan tercapai 50 juta penduduk Indonesia menjadi anggota koperasi.

 

 

“Potensi itu sangat besar, dan kalau potensi itu disatukan dalam wadah perkoperasian, ekonomi kita akan sangat kuat.”

 

 

Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan jika jumlah pelaku wirausaha makin meningkat, kekuatan ekonomi Indonesia akan makin kokoh ke depan.

 

 

”Secara kuantitatif jumlah pelaku usaha cukup banyak, namun skalanya masih didominasi usaha kecil. Melihat kinerja pemerintah sekarang, peluang menambah pelaku usaha memenuhi syarat sebagai negara maju sangat besar,” kata Anas. (bas)

 

 

 

Sumber