Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

POTENSI ZAKAT: Bazda Jabar belum optimal

Recommended Posts

BANDUNG: Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) Jawa Barat belum mampu menggarap potensi zakat yang nilainya masih besar.

 

Ketua Umum Bazda Jabar Muhammad Suryani Ichsan mengatakan pada 2012 ini pihaknya menargetkan pemasukan dari Zakat, Infaq dan Shadaqoh (ZIS) sebesar Rp 190 miliar.  "Ada peningkatan dari tahun lalu yang hanya meraih Rp176 miliar," kata Ichsan di sela kunjungan Komisi VIII DPR RI ke Gedung Sate, Bandung, Senin (16/7/2012).

 

Menurut Ichsan, potensi ZIS di Jabar termasuk paling tinggi dibanding provinsi lain di Indonesia. Jika digarap maksimal, sebetulnya potensi dari zakat, menurutnya, bisa mencapai angka Rp8 triliun. "Itu angka optimistis kalau 35 juta penduduk Jabar semuanya membayar. Kalau pesimis paling tidak separonya saja," paparnya.

 

Pemasukan dari zakat fitrah setiap tahun menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan, dari 52% (2009), 56%(2010) dan 58%(2011). "Artinya separo masyarakat Jabar sudah ada kesadaran, tapi zakat mal [harta] masih 8% dari yang seharusnya," katanya.

 

Masih rendahnya serapan zakat ini menurutnya karena banyaknya warga asal luar Jabar yang ketika pulang kampung lebih memilih membayar di daerah asal. "Itu angkanya sampai 35%, jadi yang bayar di Jabar sendiri paling hanya 12%," kata Ichsan. Kontribusi 12% ini menurutnya sebesar 8% dari BAZ 26 kabupaten/kota dan 6% dari Lembaga Amil Zakat (LAZ) resmi.

 

Bazda Jabar saat ini terus berusaha mendorong raihan zakat dari masyarakat. Selama ini menurutnya kesadaran warga untuk membayar zakat ke mesjid-mesjid semakin tinggi. "Ada yang bayar zakat fitrah, infak, zakat mal setahun dikumpulkan. Jadi ada perkembangan yang bagus di Jabar," katanya.

 

Namun menurutnya disisi lain, hal positif ini dibarengi dengan kehadiran gelandangan dan pengemis yang sangat tinggi. Setiap memasuki bulan ramadhan, ada kenaikan jumlah gelandangan dan pengemis  60 sampai 70%. "Aneh kan? Analisa kami diperkirikan banyak datang dari daerah lain," katanya.

 

Baznas sendiri meminta Bazda Jabar untuk bisa meningkatkan potensi pada 2012 ini. Ichsan menuturkan pihaknya sudah memiliki standar manajemen zakat. Namun, untuk menerapkan hal tersebut pihaknya berharap muncul semacam Zakat Learning Center.

 

"Kami sudah minta gubernur agar ada sekolah zakat, jadi amil-amil zakat di daerah ada kompetensi dan lisensi untuk bagaimana mengumpulkan zakat, mendayagunakan zakat," katanya.(k57/msb)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...