Nguyen Thi Phuong Thao, Wanita Tajir di Balik Maskapai Murah Vietnam

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: PT Bank Pembangunan Daerah Sulselbar pada semester I/2011 membukukan penurunan laba bersih setelah pajak sebesar 17,66% menjadi Rp120,14 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp140,69 miliar.

 

Penurunan laba karena disebabkan oleh kenaikan beban biaya operasional selain bunga meskipun pendapatan bunga bersih melonjak hampir dua kali lipat.

 

Berdasarkan publikasi laporan keuangan, hari ini, Bank Sulselbar mencatatkan pendapatan bunga bersih sebesar Rp617,5 miliar, naik dari sebelumnya Rp312,57 miliar. Pada pos pendapatan operasional selain bunga juga meningkat tipis menjadi Rp38,9 miliar dari sebelumnya Rp29,6 miliar.

 

Namun, beban operasional selain bunga juga meningkat sebesar Rp191,87 miliar dari sebelumnya Rp150,13 miliar, sehingga pendapatan operasional keseluruhan menyusut menjadi Rp164,59 miliar dari sebelumnya Rp192,05 miliar.

 

Penyebab penurunan laba juga tercermin dari penyusutan marjin bunga bersih menjadi 8,49% dari sebelumnya 10,7%. Beban operasional terhadap pendapatan operasional naik menjadi 70,7% dari sebelumnya 60,25%.

 

Padahal dari sisi kredit naik menjadi Rp4,98 triliun dari sebelumnya Rp3,93 triliun, sedangkan dana pihak ketiga naik menjadi Rp5,7 triliun dari sebelumnya Rp 4,8 triliun. Kenaikan dana dan kredit mendorong aset bertumbuh menjadi Rp8,11 triliun dari Rp6,35 triliun. (ln)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber