Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

RISET BIOTEKNOLOGI: terkendala minimnya anggaran

Recommended Posts

JAKARTA: Pengembangan riset dan teknologi bidang bioteknologi masih terkendala minimnya anggaran biaya serta sistem pendanaan penelitian dan pengembangan.

 

Amin Subandrio, Staf Ahli Kementerian Riset dan Teknologi mengatakan pengembangan bioteknologi di Indonesia masih terkendala anggaran penelitian dan sistem pendanaan.

 

 

"Padahal lembaga riset sudah banyak, tapi masih belum bisa optimal," katanya kepada Bisnis, Senin (16/7/2012).

 

Seperti halnya, pada catatan Bisnis anggaran penelitian untuk Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada 2012 sebesar Rp1,9 miliar telah dikurangi 9%.

 

Pemotongan anggaran ini dilakukan pemerintah untuk mengantisipasi gejolak kenaikan harga bahan bakar minyak. Sebagai catatan, dana penelitian di Indonesia yang hanya sekitar 0,1% dari pendapatan nasional.

 

Selain minimnya pembiayaan penilitian, Amin mengimbau, riset harus lebih didasarkan pada pemikiran strategis yang disesuaikan dengan kebutuhan sehingga dapat menghasilkan produk yang dapat memenuhi kebutuhahan masyarakat.

 

Saat ini di Indonesia, kapasitas inti dalam bidang bioteknologi sudah tersedia dan tersebar di berbagai institusi. Saat ini terdapat lebih dari 30 institusi yang terlibat dalam pengembangan bioteknologi termasuk LIPI dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

 

"Selain itu, sejumlah universitas terkemuka termasuk UI, UNAIR, UGM dan ITB juga terlibat dalam pengembangan bioteknologi."

 

Bioteknologi merupakan bidang strategis yang dapat memberikan kontribusi untuk solusi nasional dan penguatan ekonomi, dimana pada saat yang sama dapat memelihara sumber daya alam secara berkesinambungan dengan tetap mengedepankan etika dan aspek moral. (ra)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...