Menaker: Gubernur Wajib Tetapkan UMP 2026 Maksimal 24 Desember

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Hari pertama memasuki masa sekolah selalu diiringi dengan kebutuhan hidup yang naik, ditambah lagi memasuki sepekan menjelang Puasa."Tidak usah turun ke pasar untuk mengecek harga-harga pasar yang naik, lihat saja pada hari Kamis kemarin buruh turun kejalan itu adalah salah satu indikator kenaikan harga yang menyebabkan buruh menjerit dan turun ke jalan," ungkap Kepala Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Soni Hariharmadi di talkshow Sindo Radio, Indonesia Hot Topic bertajuk "Balada Buruh" di MNC Tower, Jakarta, Senin(16/7/2012).

 

Soni mengungkapkan, memasuki bulan Ramadan dan Lebaran kebutuhan akan bahan pokok cenderung lebih tinggi dibanding bulan-bulan biasanya, juga memasuki awal masa sekolah dimana kebutuhan akan perlengkapan sekolah adalah kebutuhan wajib yang harus dipenuhi guna menunjang aktifitas belajar.

 

"Tidak heran ketika bulan Juli ini buruh turun ke jalan untuk memenuhi tuntutan hidup mereka," terang Soni.

 

Kebutuhan hidup layak para buruh menurut Soni perlu perhatian pemerintah terlebih Presiden RI, pasalnya jika kebutuhan hidup layak buruh sudah terpenuhi maka daya beli akan meningkat dan akan mendorong pertumbuhan ekonomi.

 

"Kalau kebutuhan sudah terpenuhi, daya beli masyarakat kita akan meningkat, ini perlu diperhatikan oleh pemerintah terlebih lagi presiden," terang Soni.

 

Namun menurut Soni, tuntutan kebutuhan hidup layak para buruh perlu diimbangi juga dengan kemapuan para pengusaha yang membawahinya. Karena jika tidak diimbangi dengan kemampuan para pengusaha yang membawahinya maka akan terjadi ketimpangan.

 

"Kalau buruh menginginkan hidup layak maka harus diimbangi juga dengan kemampuan pemilik perusahaan tersebut, agar tidak terjadi ketimpangan," pungkas Soni. (wdi)

 

 

 

Sumber