Why Communication Matters More Than Mechanics in Marvel Rivals

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Sebelum laga, Singapura punya kesempatan menempati peringkat ketiga, setelah Australia dibantai Jepang 5-0. Kemenangan 1-0 sudah cukup meloloskan Singapura. Namun kekalahan itu membuat tim Singa Muda menduduki peringkat keempat.

 

Timnas U-22 dan Singapura memperagakan permainan terbuka. Singapura yang membutuhkan kemenangan mencoba menekan pertahanan timnas U-22, namun menemui kegagalan.

 

Tuan rumah nyaris unggul lebih dulu pada menit kesepuluh. Serangan balik cepat membuat pertahanan Singapura kerepotan, dan Rasyid melepas tendangan keras, tapi tendangannya hanya membentur mistar gawang.

 

Indonesia mencoba menekan pertahanan Singapura, dan beberapa kali melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti, namun tidak satu pun yang bisa menembus gawang Singapura.

 

Kiper Muhammad Syazwan bin Buhari melakukan penyelamatan ketika menepis tendangan Hendra Bayauw ketika laga berjalan setengah jam. Selang empat menit kemudian, giliran peluang diperoleh Fandy Eko Utama. Walau hanya berhadapan dengan kiper, Fandy gagal membobol gawang lawan.

 

Irama permainan timnas U-22 dan Singapura mulai meninggi di babak kedua. Permainan keras mulai diperlihatkan Singapura yang frustrasi tidak mampu menjebol gawang Indonesia. Sebaliknya, pemain Indonesia terpengaruh sikap kasar pemain Singapura.

 

Indonesia akhirnya unggul di menit ke-62 melalui eksekusi penalti Agung Supiryanto. Hadiah penalti diberikan wasit menyusul pelanggaran yang dilakukan pemain Singapura. Tendangan Agung sempat menghantam tiang gawang. Namun wasit memberikan kesempatan kedua, dan Agung kali ini tidak membuang peluang emas itu untuk mengubah papan skor menjadi 1-0.

 

Agung, seperti dilansir goal.com,  kembali memperlihatkan performa terbaiknya ketika menggandakan keunggulan selang tujuh menit kemudian. Aksi individu Agung mampu memperdayai pemain Singapura, sebelum ia menceploskan bola ke dalam gawang.

 

Permainan keras makin diperlihatkan Singapura. Puncaknya, Agung yang tersulut emosinya menerima kartu kuning kedua menjelang laga berakhir akibat berusaha memukul pemain Singapura, sehingga harus meninggalkan lapangan. Kendati demikian, skor 2-0 tidak mengalami perubahan.(api)

 

 

 

Sumber