Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

KINERJA KORPORASI: Rajawali Nusantara targetkan laba bersih Rp100 miliar

Recommended Posts

SUBANG: PT Rajawali Nusantara Indonesia (holding) menargetkan laba bersih dari anak perusahaan PT Rajawali II pada tahun ini Rp100 miliar, padahal selama 4 tahun terakhir perusahaan gula itu selalu mengalami kerugian.

 

Selain itu, RNI juga menargetkan laba bersih PT Rajawali I tahun ini sebesar Rp150 miliar.

 

PT RNI memiliki 10 pabrik gula yaitu 5 PG dikelola oleh PT Rajawali II yang berada di Cirebon dan Subang, 3 PG di Jawa Timur dikelola oleh PT Rajawali I, sedangkan PG Candi Baru berlokasi di Sidoarjo Jawa Timur. Sementara itu, PT Rajawali III sedang proses divestasi.

 

Direktur Utama PT RNI (holding) Ismed Hasan Putro menargetkan laba bersih tahun ini untuk Rajawali I Rp150 miliar, sedangkan PT Rajawali II Rp100 miliar.

 

"Kalau bisa di atas itu ya Alhamdulillah. Target saya [untuk PT Rajawali II] minimal tidak rugi, berdasarkan target dari RKAP [Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan], secara historis [PT Rajawali II] selama 4 tahun selalu rugi dan mengganggu kinerja holding, kalau sekarang bisa untuk Rp10 miliar saja, saya sudah senang," ujarnya saat kunjungan kerja ke PG Subang Baru, hari ini (15/7).

 

Dia memaparkan jika RNI mampu menjual gula kepada konsumen Rp10.000 per kg, maka pabrik gula akan memperoleh keuntungan Rp2.000 per kg.

 

Apalagi, gula produksi PG milik RNI dipasarkan sendiri melalui anak perusahaan PT Rajawali Nusindo.

 

Namun, pihaknya meminta seluruh manajemen di Rajawali II untuk bekerja keras, apalagi perkebunan tebu rentan dengan faktor iklim.

 

"Harga [gula] sedang bagus, secara bisnis dapat untung besar. PG Subang Baru jangan rugi lagi, minimal impas, 4 tahun berturut rugi terus, kalau bisa ekspetasi tidak rugi saja, itu sudah luar biasa."

 

Di sisi lain, pihaknya juga melakukan efisiensi untuk menekan biaya operasional. Faktor lain, katanya, rendemen gula pada tahun ini naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Rendemen gula di PG Subang Baru, menurutnya, sudah mencapai 8%. "[Rendemen] akan terus meningkat. Kami akan mengejar rendemen."

 

Ismed menambahkan RNI akan merubah pola bisnis di sektor gula yaitu akan lebih fokus ke PT Rajawali II dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang lebih fokus terhadap PT Rajawali I.

 

Hal itu disebabkan PT Rajawali II memiliki HGU 17.100 ha, sehingga lebih mudah untuk mengelola perkebunan dengan baik.

 

Untuk itu, pihaknya mencoba untuk memperbaiki budidaya (on farm) melalui pemupukan, penggunaan bibit berkualitas, serta off farm seperti perbaikan pabrik, manajemen dan efisiensi biaya.

 

Dia menambahkan upaya lain untuk mencapai keuntungan, yaitu dengan tidak lagi menjual gula miliknya ke pedagang besar, tetapi langsung dijual eceran kepada konsumen.

 

Produksi gula di PT Rajawali II, katanya, sudah terjual sebanyak 30.000 ton, sedangkan sisanya diperkirakan sebanyak 50.000 ton.(api)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...