Prabowo Teken PP Pengupahan, Tetapkan Formula Baru Kenaikan Upah 2026

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Pada piala AFF 2010, Indonesia yang begitu perkasa pada babak penyisihan grup  hingga semifinal di Jakarta , harus memendam kekecewaan yang mendalam setelah dikalahkan Malaysia pada babak final.

 

Meskipun berhasil mengalahkan Malaysia 2-1 di Jakarta, namun kekalahan telak 3-0 pada pertemuan pertama di Stadion Bukit Jalil Kualalumpur Malaysia,  membuat kemenangan tipis di Jakarta menjadi sia-sia.

 

Keperkasaan Indonesia saat membantai Malaysia 5-1 pada babak penyisihan grup di Jakarta juga menjadi tidak berarti ketika Indonesia tidak berkutik saat Malaysia yang gantian bertindak sebagai tuan rumah di babak final. Kekalahan menyakitkan itu masih berbekas hingga saat ini. 

 

Kini kedua tim kembali lagi bertemu di Piala AFF 2012 dan sekarang gantian Malaysia yang bertindak sebagai tuan rumah di babak penyisihan grup B.

 

Pemain yang bisa ditempatkan sebagai bek atau sayap kanan ini menjadi salah satu bintang asal Indonesia yang bersinar di AFF 2010. Berposisi bukan striker, M Ridwan mengemas tiga gol!

 

Bek andalan Persipura Jayapura, Ricardo Salampessy mengatakan dengan langsung bertemunya Indonesia menghadapi Malaysia di babak penyisihan grup B, Indonesia bisa semakin cepat membalaskan dendam kekalahan menyakitkan 3-0 di Piala AFF 2010.

 

Meskipun kali ini Malaysia yang menjadi tuan rumah babak penyisihan tidak menjadi patokan Indonesia bakal kesulitan mengalahkan Malaysia.

 

“Tuan rumah tidak menjadi patokan suatu tim akan memenangkan pertandingan, apalagi Indonesia akan memiliki spirit lebih saat jumpa Malaysia untuk membalaskan dendam. Peluangnya fifty-fifty dan saya optimis Indonesia bisa mendapatkan hasil yang bagus,” kata Ricardo Salampessy seperti dilansir goal.com.

 

Menurut Ricardo, jika pemilihan pemain dilakukan dengan baik, bukan tidak mungkin Indonesia bisa meraih hasil lebih baik dari tahun 2010.” Saya tetap jagokan Indonesia bisa meraih juara kali ini. Dua tahun lalu kita menjadi runner up dan tahun ini semoga Indonesia bisa dapat hasil lebih baik,” ujarnya.

 

Meski yakin Indonesia bisa berbuat lebih maksimal, namun Ricardo tetap menganggap Malaysia sebagai lawan yang berat.

 

”Bukan status tuan rumahnya yang menjadikan Malaysia sebagai lawan yang berat, namun regenerasi pemain yang bagus membuat mereka selalu bisa tampil lebih baik. Buktinya saat SEA Games kita gagal mengalahkan Malaysia meskipun bertindak sebagai tuan rumah,” katanya.   

 

Ricardo mengatakan Malaysia akan menjadi batu sandungan Indonesia untuk merebut juara karena memiliki pemain-pemain yang bagus.

 

” Terutama Safee Sali yang harus diwaspadai karena sudah kenal dengan karakter permainan Indonesia. Dengan bermain di Liga Indonesia, tentunya Safee Sali mengetahui kemampuan pemain-pemain Indonesia,” ujarnya.(api)

 

 

 

Sumber