Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

AFC U-22: Mau Ikut Putaran Final, Indonesia Harus Jadi Tuan Rumah Lagi

Recommended Posts

Klasemen Grup E  per Kamis 12 Juli 2012

 

Tim

 

Poin

 

Main

 

M

 

S

 

K

 

MG

 

KG

 

SG

 

Jepang

 

12

 

4

 

4

 

0

 

0

 

15

 

1

 

14

 

Australia

 

10

 

4

 

3

 

1

 

0

 

7

 

2

 

5

 

Singapura

 

7

 

4

 

2

 

1

 

1

 

6

 

4

 

2

 

Indonesia

 

6

 

4

 

2

 

0

 

2

 

5

 

7

 

-2

 

Timur Leste

 

0

 

4

 

0

 

0

 

4

 

1

 

8

 

-7

 

Makau

 

0

 

4

 

0

 

0

 

4

 

3

 

14

 

-11

 

Ket: M (menang), S (seri), K (kalah), MG (memasukkan gol), KG (kemasukan gol), SG (selisih gol)

 

JAKARTA: Sisa pertandingan antara Tim Merah Putih Muda melawan Singapura hari ini, Minggu (15/72012), tak berpengaruh karena Indonesia sudah tersingkir di Grup E.

 

Namun, masih ada satu peluang untuk lolos ke Putaran Final AFC U-22 yang rencananya digelar 11-26 Januari 2014, yaitu menjadi tuan rumah lagi. Putaran final itu menggunakan format 16 kesebelasan dan satu di antaranya adalah tuan rumah.

 

Hingga hari ini, sudah 13 tim yang memastikan meraih tiket ke Final. Tiga belas tim itu adalah juara dan runnerup enam grup (A,B,C,D,F,G) dan satu lagi Jepang yang sudah pasti lolos entah sebagai juara ataupun runner up Grup E.

 

Jadi tinggal tersisa Tiga jatah tiket di mana salah satu jatah itu menjadi milik 'calon tuan rumah' putaran final.

 

Adapun dua jatah tiket lagi masih diperebutkan oleh satu calon pendamping Jepang (antara Australia dan Singapura)  dan peringkat ke-3 terbaik dari 7 grup. Indonesia sudah tersingkir dari persaingan memperebutkan dua sisa jatah tiket tersebut.

 

Satu-satunya peluang yang masih terbuka adalah memanfaatkan pertemuan AFC Executive Committee yang akan digelar Kamis 19 Juli 2012 di markas Asian Football Confederation (AFC) di Kuala Lumpur Malaysia, dengan melamar menjadi tuan rumah.

 

Reputasi buruk

 

Mungkinkah Indonesia menjadi tuan rumah lagi setelah menggelar babak kualifikasi Grup E AFC U-22 di Pekanbaru Riau? Itu semua terpulang kepada AFC seandainya PSSI mengajukan lamaran.

 

Namun, kalau kita berpaling ke belakang mengenai pelaksanaan babak kualifikasi Grup E, rasanya kita harus tahu diri untuk mengakui segala kekurangan untuk menjadi tuan rumah.

 

Kekurangan itu bukan pada pelaksaan Kualifikasi Grup E selama 5-15 Juli 2012 di dua stadion di Riau, yaitu Stadoin Utama Riau dan Stadion Kaharudin Nasutiion.

 

Catatan buruk bagi PSSI justru tertoreh sebelum laga pertandingan penyisihan tersebut. Babak kualifikasi Grup E ternyata molor dari jadwal yang telah ditetapkan secara serempak untuk tujuh grup selama 23 Juni–3 Juli 2013.

 

Memang waktu itu AFC memahami alasan PSSI menunda jadwal penyisihan Grup E. Namun dari sisi profesionalitas, ini merusak reputasi Indonesia. Hal itu karena babak penyisihan tujuh grup menjadi agak pincang, ketika Grup A,B,C,D,F, dan G sudah selesai menetapkan juara serta runner up peraih tiket pada 3 Juli, namun Grup E baru memulai babak kualifikasi dua hari kemudian.

 

Padahal, jadwal penyisihan ketujuh grup itu sudah diputuskan 14 Februari 2012 di markas AFC saat pengundian grup. Artinya, lima kesebelasan di Grup E (Jepang, Australia, Singapura, Timor Leste, Makau) sudah menyusun jadwal persiapan dengan asumsi babak kualifikasi digelar 23 Juni-3 Juli 2012.

 

Anehnya lagi, usulan penundaan itu baru disodorkan pertengahan Mei 2012. Salah satu alasan yang disodorkan Ketua Umum PSSI mengenai alasan penundaan itu adalah karena jadwal itu berbarengan dengan perhelatan Piala Eropa 2012 atau Euro 2012. PSSI khawatir 15 pertandingan babak kualifikasi Grup E akan sepi penonton.

 

Mengapa PSSI tidak mengusulkan alasan itu saat sebelum AFC menetapakan  jadwal babak tujuh grup babak kualifikasi AFC U-22. Coba kita lihat enam grup lainnya, mereka tetap menggelar babak penyisihan sesuai jadwal.

 

Masih maukah AFC menerima lamaran seandainya PSSI mengajukan diri menjadi tuan rumah Final AFC U-22 selama 11-26 Januari 2014?

 

Kalau menoleh ke belakang, harapan untuk menjadi tuan rumah (lagi) untuk putaran Final AFC U-22 rasanya kian berat. Kecuali ada keajaiban lagi dari AFC dengan menunjuk Indonesia jadi tuan rumah. (sut)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...