Goa Call girl |Call girls in Goa * Anjuna ➫+91↹98998➻55202 Goa Escort ∫∫ Real & Genuine service

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Daylife)

 

 

 

KARAWACI - Pusat Investasi Pemerintah (PIP) mengaku belum memiliki rencana untuk membeli saham PT Freeport Indonesia di 2012 ini, karena Saat ini fokus Freeport masih pada PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) dan PT Indonesia Aluminimum (Inalum). Namun jika disetujui PIP akan masuk juga dalam saham Freeport.“Ini (pembelian saham Freeport) belum masuk dalam rencana PIP sekarang,” kata Ketua PIP, Soritaon Siregar, pada Gathering PIP dan Wartawan di Hotel Aryaduta, karawaci, Minggu (14/7/2012).

 

Mneurutnya, PIP masih fokus pada pembelian 7,3 persen saham NNT. Setelahnya PIP juga berniat untuk mengambil alih kepemilikan 100 persen saham Inlaum.

Namun, PIP berkeinginan untuk segera memiliki saham Freeport, dan siap membeli saham perusahaan tambang asal AS tersebut. “Kita operator, kalau policy maker bilang eksekusi, ya kita pasti eksekusi,” ungkap Soritaon.

 

Sekadar informasi, dari Mei 2011 hingga Mei 2012, PIP mencatat melakukan tujuh investasi. Di antaranya pembelian saham Newmont senilai 246 juta dolar AS, pengadaan tanah jalan tol di Jawa Rp 289 miliar, serta penugasan khusus pada PT PLN Persero Rp 7,5 triliun. PIP akan mengeluarkan dana hingga Rp 2 triliun untuk Inalum.

 

Pemerintah menuturkan pada 2013 PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) 100 persen akan kembali kepada Indonesia. Saat ini, nilai aset Inalum diperkirakan mencapai USD700 juta. Sekira USD500 juta-USD600 juta dimiliki perusahaan Jepang dan sisanya dimiliki pemerintah senilai USD200 juta atau Rp2 triliun.

 

Berdasarkan data Refleksi Akhir Tahun Kementerian BUMN, komposisi kepemilikan saat kerja sama Inalum dimulai adalah Indonesia sebesar 10 persen dan NAA 90 persen. Namun terjadi perubahan pada 1987 sehingga komposisi pemegang saham terdiri atas Indonesia 41,12 persen dan NAA 58,88 persen.

(mrt)

 

 

 

Sumber