Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

SENGKETA KARTU KREDIT: VISA & MasterCard Bersedia Bayar US$6,05 Miliar

Recommended Posts

NEW YORK-- Visa Inc, MasterCard Inc dan beberapa bank terbesar di AS setuju untuk membayar biaya penyelesaian paling sedikit US$6,05 miliar dengan pengecer dalam kasus penetapan harga atas biaya gesek kartu kredit.

 

Sebuah firma hukum untuk pedagang, Robins Kaplan Miller & Ciresi LLP, menyatakan total nilai penyelesaian adalah US$7,25 miliar atas nama sekitar 7 juta pedagang di AS yang menerima kartu kredit Visa dan MasterCard dan kartu debit.

 

Visa, jaringan pembayaran terbesar di dunia, mengatakan jumlah yang dibayar atas proposal penyelesaian yang diajukan Jumat (13/7) di pengadilan federal di Brooklyn, New York, sekitar US$4,4 miliar.

 

Visa menambahkan bahwa pembayaran penyelesaian yang diusulkan, termasuk biaya yang dikeluarkan oleh MasterCard dan penerbit kartu bank lain, akan menjadi sekitar US$6,6 miliar. Jumlah itu akan mencakup sekitar US$525 juta untuk klaim individu.

 

"Kami percaya menyelesaikan kasus ini adalah demi kepentingan terbaik dari semua pihak," kata CEO Visa Joseph W. Saunders lewat sebuah pernyataan.

 

Perjanjian ini menyusul pertarungan hukum 7 tahun dengan pengecer AS yang menuduh dua jaringan pembayaran terbesar bersekongkol dengan bank untuk menetapkan biaya gesek, atau biaya pertukaran.

 

"Ini sebuah penyelesaian yang sangat intens dan sulit dicapai. Segala sesuatu tentang kasus ini besar dan rumit," kata Craig K. Wildfang, pengacara utama bagi penggugat.

 

"Tapi kami telah sampai pada tahap ini dan hal itu merupakan prestasi yang sangat bersejarah," katanya.

 

Sengketa ini dimulai pada 2005, setahun sebelum penawaran umum perdana (IPO) MasterCard dan 3 tahun lebih cepat dari IPO Visa yang berbasis di San Francisco.

 

Pedagang menuduh perusahaan melanggar hukum antimonopoli dengan mengatur biaya gesek, yang rata-rata sekitar 2% dari harga pembelian. Penerimaan dari biaya itu menghasilkan lebih dari US$40 miliar per tahun bagi bank-bank AS.

 

Menurut dokumen yang diajukan ke pengadilan, penyelesaian ini mencakup pembayaran tunai US$60,5 miliar. Jumlah itu akan berkurang jika beberapa penggugat tidak setuju untuk berpartisipasi.

 

Penyelesaian ini juga mencakup potongan harga sementara sekitar sepersepuluh satu poin prosentase pada biaya yang dikenakan pengecer.

 

Selain itu, perjanjian juga mencakup modifikasi aturan Visa dan MasterCard yang memungkinkan pedagang untuk mengenakan tambahan atas tagihan berdasarkan harga.

 

Pengacara National Association of Convenience Stores, Douglas Kantor, mengatakanperubahan aturan tidak akan berlaku di negara-negara tempat hukum secara khusus melarang biaya tambahan kartu kredit.

 

Asosiasi itu mengatakan tidak akan berpartisipasi dalam penyelesaian dan mengatakan proposal itu menawarkan terlalu banyak untuk Visa dan MasterCard dan tidak adil bagi pedagang.

 

"Penyelesaian ini tidak mereformasi pasar. Visa dan MasterCard masih bisa mengatur biaya sehingga bank tidak perlu berkompetisi," kata Kantor.

 

MasterCard, jaringan pembayaran terbesar kedua di dunia, mengatakan penyelesaian itu akan menelan biaya US$790 juta.

 

"Keputusan kami untuk menyelesaikan didasarkan pada keyakinan kami bahwa MasterCard dan pemangku kepentingan mendapat yang terbaik dengan resolusi damai," kata Nuh Hanft, penasihat umum untuk MasterCard. (Bloomberg/bas) (Foto:forbes.com)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...