Kemenkop Salurkan Bantuan Tunai Rp1,6 M untuk Korban Banjir Sumatra

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: President Jember Fashion Carnaval (JFC) Dynand Fariz menghadirkan  Jember Fashion Carnaval  in door dengan tema Extremagination   dalam rangkaian acara Esmod Jakarta Fashion Festival 2012 di pusat perbelanjaan Gandaria City, Jumat malam (13/7).

 

Para pengunjung pusat perbelanjaan tersebut sangat terhibur dengan penampilan dari JFC dengan costum karakter yang unik, kreatif,  fantastik, dan spektakuler. Fariz, kelahiran Jember  yang juga pengajar di sekolah mode Esmod Jakarta mengatakan ia sudah melakukan JFC ke-11 pada 8 Juli 2012 di Jember.

 

Di Jember, dihadiri 960 media dan fotografer yang terdaftar ke official website JFC  untuk regional, nasional, internasional. Lalu disaksikan oleh 2.800 undangan VVIP serta ribuan penonton sepanjang catwalk terpanjang di dunia yakni 3,6 km.   

 

“JFC adalah icon Indonesia untuk World Class Fashion Carnival  yang pada tahun ini mengambil tema Extremagination,” kata Fariz , anak kedelapan dari 11 bersaudara itu, Jumat malam (13/7).

 

Tema tersebut  mengambil  inspirasi  budaya internasional dan fenomena global yang dipresentasikan dalam opening defile Rome Empire. Pada acara tersebut, Fariz menampilkan 18 karakter dan 12 busana siap pakai rancangan Fariz dengan tema yang sama.

 

Ada tiga tema yang ditampilkan yaitu Roma Empire yang terinspirasi dari kejayaan dan kemewahan Roman Empire yang didominasi warna emas, hijau, hitam, merah.

 

Lalu tema Savana yang penuh  kesan buas dan liar. Ada yang mengambil inspirasi dari macan belang warna cokelat, macan putih,  burung rajawali. Terdapat perpaduan warna hitam, cokelat, emas dan putih.  Detail mata, kepala, tangan, dan kaki  yang semuanya dihiasi sehingga menampilkan krakter s sesuai dengan tema.

 

Kemudian tema Dragon yang  ditampilkan sesuai dengan Tahun 2012  yang merupakan tahun naga. Mereka tidak hanya berjalan memperagakan costum saja, juga menampilkan  ekspresinya dengan berbagai bentuk gerakan tubuh, tangan, kepala.

 

Costum yang mereka buat tampil kokoh. Ada yang berat kostumnya mencapai 15 kg, karena dilengkapi dengan  kontruksi yang kokoh atau lentur sehingga  tidak mudah patah.

 

 

 

Sumber